Apa itu Flensa DIN?

Umumnya ditemukan di lingkungan industri, flensa tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti baja, kuningan, atau aluminium. Jenis bahan dari mana flensa dibuat, bagaimanapun, tidak berpengaruh pada ukuran flensa. Standar industri diterapkan untuk memastikan bahwa flensa kawin cocok, meskipun berbagai negara menerapkan standar mereka sendiri. Di Amerika Serikat, misalnya, American Society of Mechanical Engineers (ASME) atau American National Standards Institute (ANSI) mengatur standar flange. Ketika datang ke standar manufaktur flensa Jerman, di sisi lain, badan pengaturnya adalah Institut Standardisasi Jerman atau Deutsches Institut für Normung (DIN).

Pada dasarnya, penunjukan sebagai flensa DIN berarti bahwa flensa telah dibangun sesuai dengan pedoman Institut Standardisasi Jerman. Dengan kata lain, serangkaian standar yang diikuti oleh pabrikan selama konstruksi flensa menentukan apakah itu flensa DIN, flensa ASME, atau flensa ANSI. Untuk proyek tertentu, penting untuk menjaga konsistensi dalam jenis flensa yang digunakan, karena flensa DIN mungkin tidak sama persis dengan flensa ASME atau ANSI.

Ukuran flensa sering membutuhkan perhatian lebih daripada bahan yang digunakan dalam konstruksinya, dan ukuran ini ditentukan oleh standar flensa ASME, ANSI atau DIN. Alasan untuk ini adalah bahwa flensa milik sistem tertentu dirancang untuk sama persis dengan flensa lain dengan ukuran yang sama dalam sistem yang sama. Dua flensa identik yang atau pasti akan terhubung dikenal sebagai flensa kawin. Hanya ketika ukurannya cocok, flensa kawin akan terhubung dengan benar.

Di Amerika Serikat, badan pengatur yang memberikan pedoman yang digunakan dalam konstruksi flensa, ASME dan ANSI, menyediakan seperangkat standar yang dapat diikuti oleh semua produsen flensa Amerika. Demikian pula, Institut Standardisasi Jerman menyediakan layanan yang sama untuk pabrikan flensanya. Ini memastikan bahwa salah satu merek flensa akan cocok dengan ukuran yang sama dari pembuat lain, karena mengganti flensa sering kali melibatkan penempatan flensa lain yang akan sama persis, atau mengawinkan flensa. Mengetahui jenis flensa mana yang harus diganti — apakah flensa DIN, flensa ASME, atau flensa ANSI — dapat membuat pencarian penggantian secara signifikan lebih mudah dengan mengesampingkan jenis lain sebagai opsi. Dalam kebanyakan kasus, satu gaya flensa tidak akan menggantikan yang lain; misalnya, sangat tidak mungkin flensa ASME dapat menggantikan flensa DIN.