Apa itu Fleksi Siku?

Fleksi siku adalah gerakan yang terjadi ketika lengan ditekuk di siku dan lengan bawah dan lengan atas bersatu. Ini adalah kebalikan dari ekstensi siku, di mana lengan diluruskan dan lengan bawah dan lengan atas menjauh satu sama lain. Definisi alternatif yang kadang-kadang digunakan menjelaskan bahwa fleksi terjadi ketika sudut sendi berkurang, sehingga fleksi siku terjadi ketika sudut lengan, dengan siku sebagai titik, berkurang.

Kebanyakan orang menggunakan fleksi siku berkali-kali setiap hari, baik melalui latihan yang disengaja atau hanya menyelesaikan aktivitas sehari-hari. Beberapa contoh dari banyak aktivitas yang biasanya memerlukan fleksi siku adalah mengangkat peralatan makan ke mulut saat makan, mengambil dan membawa benda dekat ke dada, atau memakai kacamata. Karena aktivitas yang membutuhkan fleksi siku adalah bagian besar dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang, banyak orang berusaha untuk berolahraga dan memperkuat fleksor siku. Banyak penggemar kebugaran mencoba meningkatkan ukuran otot bisep sebagai demonstrasi kekuatan dan kebugaran secara keseluruhan.

Beberapa latihan angkat besi berfokus pada membangun dan memperkuat otot-otot lengan atas, beberapa di antaranya merupakan bagian integral dari fleksi siku. Atlet angkat besi biasanya menggunakan bicep curls untuk melatih otot-otot ini. Keriting dan latihan lainnya dapat dimodifikasi menggunakan berbagai posisi, sudut, dan gerakan untuk melatih otot lengan atas yang berbeda atau bahkan area yang berbeda dari otot yang sama, yang mengarah pada peningkatan kekuatan dan penampilan yang kencang di seluruh panjang otot. Misalnya, banyak atlet angkat besi memutar pergelangan tangan saat melakukan curl, atau melakukan latihan di tanjakan atau berbaring di bangku. Melakukan chin up juga dapat memperkuat otot fleksor siku.

Siku dapat ditekuk saat lengan dan tangan berada dalam berbagai posisi, misalnya dengan telapak tangan menghadap ke atas atau ke bawah, atau dengan lengan menggantung ke bawah atau dipegang lurus ke samping di bahu. Inilah sebabnya mengapa memvariasikan posisi latihan bekerja pada otot dan area otot yang berbeda, yang pada gilirannya dapat memengaruhi seberapa banyak kekuatan yang dapat dihasilkan setiap gerakan. Tergantung pada posisinya, otot yang lebih kuat atau lebih lemah dapat diaktifkan untuk menyelesaikan gerakan fleksi siku, menghasilkan perbedaan dalam kesulitan gerakan ketika jumlah resistensi yang sama digunakan.