Apa itu Flavon?

Flavon adalah senyawa yang membentuk salah satu dari beberapa kelas flavonoid, atau antioksidan, yang ditemukan secara alami di banyak buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah. Flavon cenderung berwarna kuning. Dua jenis khusus dari senyawa ini yang disebut apigenin dan luteolin hadir dalam seledri dan peterseli serta thyme. Sementara penelitian ekstensif belum menghasilkan hasil yang konklusif, beberapa tes laboratorium menunjukkan bahwa senyawa ini dapat membantu tubuh menangkal penyakit saat ini dan potensi penyakit.

Flavonoid berlimpah dalam berbagai jenis makanan dan teh. Banyak yang percaya bahwa efek antioksidan ini pada tubuh sangat banyak. Penelitian tentang jenis flavonoid tertentu, termasuk flavon, masih relatif baru. Banyak tes telah dinyatakan tidak meyakinkan, namun yang lain menunjukkan janji bahwa senyawa tersebut mungkin memiliki manfaat kesehatan yang positif dan mendalam.

Secara umum, antioksidan dapat membantu individu membersihkan tubuh mereka dari radikal bebas yang sering dikaitkan dengan kanker. Selain itu, flavon dapat menghambat kadar estrogen yang tinggi. Mereka dapat mencapai efek ini dengan membatasi produktivitas aromatase, enzim kunci dalam biosintesis estrogen. Untuk alasan ini, flavon dianggap mungkin mengurangi risiko kanker payudara dan prostat.

Tingkat estrogen yang tinggi juga dapat menyebabkan risiko kesehatan lainnya. Penambahan berat badan adalah gejala umum dari kelimpahan hormon ini. Lebih lanjut, sebuah penelitian yang dilakukan di Belanda menduga bahwa keberadaan senyawa tersebut dalam makanan wanita tampaknya memiliki efek positif dalam menstabilkan atau bahkan menurunkan indeks massa tubuh (BMI) beberapa pasien.

Orang yang kelebihan berat badan biasanya lebih rentan tertular virus dan kondisi medis. Jika flavon memang mencegah tubuh membuat terlalu banyak estrogen dan mengurangi kecenderungan BMI wanita meningkat dari waktu ke waktu, senyawa itu dapat, oleh karena itu, mencegah banyak penyakit yang diakibatkannya juga. Terlepas dari kepastian penelitian ini, adalah fakta bahwa antioksidan kuning ini ditemukan di banyak makanan rendah kalori dan tinggi serat yang sering meningkatkan berat badan yang sehat.

Baik apigenin dan luteolin dapat memiliki efek menguntungkan pada penyakit kardiovaskular dengan merelaksasi pembuluh darah yang menyempit. Flavonoid umumnya dianggap memiliki sifat anti-inflamasi. Meskipun sedikit bukti untuk membuktikan hal ini, diakui bahwa diet tinggi sayuran dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Fakta bahwa flavon terutama ditemukan dalam sayuran bisa menjadi alasan untuk mendukung gagasan ini.

Berbagai analisis juga menganjurkan penggunaan senyawa ini dalam memerangi kanker ginjal, masalah paru-paru, dan tumor. Banyak tes hanya dilakukan secara in vitro atau pada hewan. Karena flavon terkandung dalam banyak makanan sehat, bagaimanapun, kebanyakan dokter akan mempertimbangkan untuk meningkatkan asupan antioksidan sebagai ukuran yang cukup aman.