Apa itu Flashmob?

Sebuah fenomena yang relatif baru, flash mob adalah kumpulan orang-orang yang tidak terduga yang berkumpul di lokasi yang telah ditentukan, melakukan suatu tindakan, dan kemudian bubar. Jaringan peserta melalui email, papan buletin, dan situs web, dan umumnya berkumpul secara diam-diam dan tanpa komentar sebelum menghilang secara misterius. Flash mob pertama yang direkam tampaknya terjadi di Manhattan pada bulan Juni 2003, ketika sekelompok besar orang berkonsultasi dengan staf di Macy’s tentang membeli “permadani cinta” untuk komune pinggiran kota. Sejak itu, massa dengan berbagai ukuran telah muncul di kota-kota di seluruh dunia.

Ada dua cara utama untuk mengatur flash mob. Pertama, peserta diberikan tempat, waktu, dan aksi, seperti halnya Pillow Fight Club, sejenis flash mob di mana peserta berkumpul untuk mengadakan adu bantal besar-besaran. Jika menghadiri gerombolan membutuhkan semacam alat peraga, seperti bantal, peserta diharapkan untuk menyembunyikan alat peraga sampai waktu dimulainya acara, untuk menjaga suasana misteri dan untuk menghindari penegakan hukum yang mengkhawatirkan. Biasanya, penyelenggara memilih alat peraga yang tidak berbahaya dan tidak mengancam untuk menghindari permusuhan polisi, dan juga meminta peserta untuk tidak melibatkan orang-orang yang tidak berpartisipasi aktif dalam flash mob, untuk menghindari mengganggu orang yang tidak bersalah.

Dalam teknik pengorganisasian lain, peserta diberitahu bahwa suatu peristiwa sedang terjadi, tetapi tidak diberikan rinciannya. Sebagai gantinya, mereka berkumpul di beberapa lokasi pra-pementasan di mana mereka diberi tugas dan kemudian melanjutkan ke titik temu. Pengorganisasian dengan cara ini mencegah berita detail bocor, dan juga memungkinkan penyelenggara untuk menggelar acara besar dan kompleks.

Banyak grup teater jalanan dan improvisasi mengorganisir flash mob termasuk Hari Tanpa Celana dan Eksperimen Mp3, dua acara terkenal yang diselenggarakan oleh grup Kota New York, Improv Everywhere. Tujuan umumnya adalah untuk menciptakan kumpulan orang-orang yang ringan hati untuk membuat penasaran dan membingungkan para pengamat. Dalam Eksperimen Mp3, misalnya, peserta mengunduh trek musik sebelum menghadiri acara, dan secara spontan menari, mengikuti instruksi yang disematkan di trek. Selama Hari Tanpa Celana, para peserta menaiki sistem kereta bawah tanah Kota New York tanpa celana.

Flash mob berbeda dari pertemuan politik dalam dua hal utama. Pertama, penyelenggara tidak mengajukan izin berkumpul. Mereka mengandalkan Internet untuk menyebarkan informasi tentang acara tersebut, dan para peserta mencoba untuk berkumpul dan membubarkan diri dengan cepat untuk menghindari penahanan oleh penegak hukum. Flash mob juga biasanya tidak bermotif politik; intinya untuk bersenang-senang, tidak harus membuat pernyataan.