Fisiologi latihan adalah studi ilmiah tentang bagaimana aktivitas fisik mempengaruhi tubuh. Ada dua jenis fisiologi olahraga: olahraga dan klinis. Fisiologi latihan olahraga menerapkan pengetahuan latihan untuk mengembangkan rutinitas pengkondisian kebugaran bagi atlet, sedangkan fisiologi latihan klinis menggunakan latihan sebagai bentuk pengobatan dan pencegahan penyakit kronis, serta untuk tujuan terapeutik.
Ahli fisiologi latihan klinis profesional umumnya bekerja di rumah sakit, klinik kedokteran olahraga, dan pusat terapi fisik. Mereka bertemu dengan pasien dan menyesuaikan pola olahraga yang paling bermanfaat bagi masalah kesehatan mereka. Misalnya, seseorang dengan penyakit jantung mungkin diresepkan rutinitas kardiovaskular, seperti jogging atau berjalan, untuk meningkatkan kekuatan jantung.
Pusat diabetes dapat menggunakan fisiologi latihan klinis untuk membantu pasien dalam mengelola penyakitnya. Penderita diabetes dapat menderita insulin rendah, hormon yang mengubah gula dari makanan menjadi energi, yang dapat mengakibatkan tingginya kadar glukosa dalam darah. Terapi olahraga dapat digunakan untuk menjaga kadar glukosa darah turun secara alami karena olahraga membakar glukosa. Aktivitas fisik juga diresepkan untuk penderita diabetes di bawah pengawasan ahli fisiologi untuk mencegah diabetes memburuk pada individu yang kelebihan berat badan.
Latihan juga digunakan di fasilitas kesehatan untuk mengobati penyakit ortopedi, seperti radang sendi atau osteoporosis, yang menghambat gerakan pada individu lanjut usia. Karena olahraga bisa jadi sulit bagi mereka yang menderita nyeri sendi, ahli fisiologi olahraga mendidik pasien tentang cara berolahraga dengan aman untuk mendapatkan manfaat kesehatan tanpa melukai diri mereka sendiri. Ahli fisiologi olahraga akan sering merekomendasikan berenang untuk meminimalkan dampak pada persendian sambil tetap memberikan manfaat aktivitas fisik.
Fisiologi latihan klinis juga dapat diterapkan sebagai bentuk terapi untuk aspek psikologis, seperti kecemasan atau depresi, yang mungkin datang dengan suatu penyakit. Olahraga dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh, yang dapat membantu menghilangkan stres pada mereka yang menderita penyakit kronis. Penurunan tingkat stres dapat membuat pasien merasa lebih baik secara mental, dan pada gilirannya, dapat meningkatkan kesehatan mereka.
Kemampuan untuk memotivasi pasien merupakan aspek penting dari fisiologi latihan klinis. Fisiolog bekerja dengan orang-orang yang sakit dan mungkin kesakitan. Terapi latihan membutuhkan keseimbangan yang cermat dari pengetahuan ilmiah tentang cara terbaik untuk meningkatkan kondisi pasien, bersama dengan keterampilan motivasi yang diperlukan untuk mendorong mereka untuk melanjutkan ketika terapi menjadi sulit. Sebagai contoh, seorang ahli fisiologi latihan klinis dapat bertemu dengan sekelompok pasien rumah sakit dengan berbagai penyakit dan meresepkan latihan rutin khusus untuk kondisi tersebut. Dia kemudian mengawasi rutinitas untuk memastikan tidak ada orang yang terlalu memaksakan diri dan memperburuk kondisi mereka, serta membuat mereka termotivasi untuk mengatasi penyakit mereka.