Apa itu Fisika Nuklir?

Fisika nuklir adalah cabang dari bidang fisika yang berkaitan dengan struktur inti atom, dan pemahaman tentang cara-cara potensial untuk memanipulasi inti atom. Cabang fisika ini berasal dari awal abad ke-20, ketika para ilmuwan mulai menyadari bahwa atom memiliki struktur, dan pemahaman tentang struktur ini bisa menjadi penting. Aplikasi fisika nuklir yang paling terkenal mungkin adalah pengembangan bom atom pada tahun 1940-an, tetapi bidang ini memiliki lebih banyak aplikasi, termasuk yang sangat bermanfaat.

Beberapa orang mengelompokkan fisika partikel dengan fisika nuklir, meskipun secara teknis fisika partikel harus dipandang sebagai bidangnya sendiri. Fisika partikel adalah cabang dari bidang ini, tetapi fisikawan partikel melakukan penelitian mereka ke arah yang sangat berbeda, dan bekerja dengan berbagai jenis fenomena alam.

Salah satu aplikasi fisika nuklir yang paling beragam adalah dalam kedokteran. Pekerjaan fisikawan nuklir berada di balik sejumlah teknik pencitraan medis yang digunakan untuk memberikan tampilan non-invasif ke dalam tubuh. Isotop radioaktif yang digunakan dalam pengobatan beberapa kondisi medis seperti kanker juga merupakan produk penelitian dalam fisika nuklir, dengan fisikawan belajar tentang isotop tersebut dan bagaimana mereka dapat diterapkan dengan aman dan efektif untuk mengatasi masalah medis.

Aspek-aspek tertentu dari teknik memerlukan pengetahuan fisika nuklir, terutama di bidang teknik nuklir, bidang yang melibatkan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir yang dapat melakukan apa saja mulai dari menghasilkan listrik hingga menyalakan kapal selam. Penanggalan radiokarbon, teknik yang digunakan dalam geologi dan arkeologi, juga merupakan produk fisika nuklir. Orang-orang dalam profesi ini juga dapat bekerja dengan para astronom, menggunakan pengetahuan mereka untuk membantu menentukan tanggal alam semesta, menjelaskan fenomena fisik, dan merancang eksperimen. Seperti yang terlihat dari contoh-contoh ini, senjata nuklir hanya mewakili aspek kecil dari bidang ini dalam fisika.

Orang-orang yang tertarik dengan karir di bidang fisika nuklir harus merencanakan untuk menghabiskan banyak waktu di sekolah. Seorang fisikawan di bidang ini umumnya mendapatkan gelar sarjana sains di bidang fisika, mengikuti gelar ini dengan pekerjaan tingkat pascasarjana. Pekerjaan pascasarjana menawarkan fisikawan kesempatan untuk mengembangkan bidang spesialisasi, dan untuk melakukan penelitian yang dapat memajukan bidang tersebut. Setelah memenuhi syarat, fisikawan nuklir dapat bekerja di lingkungan akademis, untuk lembaga pemerintah, atau untuk perusahaan swasta, seperti perusahaan yang menawarkan layanan penanggalan radiokarbon atau menjalankan pembangkit listrik tenaga nuklir.