Apa itu Firma Hukum Virtual?

Firma hukum virtual adalah sebuah konsep yang terkait dengan pemanfaatan peluang yang melekat dalam penerapan teknologi untuk menjalankan sebuah firma hukum. Dalam kasus firma hukum virtual, sebagian besar praktik didasarkan pada penggunaan realitas virtual sebagai dasar interaksi antara klien dan pengacara dan untuk jenis aktivitas terkait hukum lainnya yang biasanya dilakukan di kantor hukum fisik. . Perkembangan firma hukum virtual lahir dari kebutuhan para pengacara untuk mengikuti tren teknologi yang memberi mereka beberapa peluang yang tidak mungkin hanya dengan menggunakan bentuk praktik hukum tradisional. Sebagian besar perusahaan telah merangkul penggunaan realitas virtual sebagai komponen kunci dari praktik bisnis mereka, termasuk perbankan, makanan cepat saji dan ritel serta bidang profesional lainnya, seperti kedokteran dan arsitektur.

Firma hukum virtual adalah firma di mana pengacara di firma itu melakukan beberapa interaksi mereka dengan klien mereka, termasuk konsultasi di mana pengacara akan berkomunikasi dengan klien secara online melalui portal yang telah ditentukan sebelumnya sehingga keduanya dapat mengaksesnya melalui penugasan. password ke klien. Ketika klien masuk ke portal mereka, mereka akan dapat melihat apakah pengacara sedang online, dan mereka dapat mulai mendiskusikan spesifik kasus dengan cara yang sama perkembangan yang akan ada di firma hukum fisik. Keuntungan dari firma hukum virtual termasuk fakta bahwa itu membuat jarak antara pengacara dan klien karena tidak memiliki batasan pada kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan melanjutkan suatu kasus.

Faktor lain yang dapat dikaitkan sebagai keuntungan dari firma hukum virtual adalah kenyataan bahwa pengacara juga dapat menerima pembayaran dari klien selain memungkinkan klien untuk melihat sejauh mana pengacara telah menangani kasus tersebut selama prosesnya. perkembangan alami melalui berbagai tahap laporan hukum. Bahkan, staf lain di firma hukum ini juga dapat menjalankan tugasnya menggunakan firma hukum virtual seperti yang mereka lakukan di kantor fisik. Misalnya, paralegal masih dapat mengajukan pertanyaan awal dari calon klien serta tugas terkait lainnya, seperti pengaturan konsultasi antara klien dan pengacara berdasarkan penilaian kalender pengacara.