Filter inframerah biasanya merupakan filter cahaya yang dirancang untuk memblokir semua cahaya tampak dan membiarkan cahaya inframerah lewat, yang merupakan cahaya pada panjang gelombang sekitar 800 nanometer sedangkan cahaya tampak berkisar antara panjang gelombang 400 hingga 700 nanometer. Penggunaan umum untuk pemfilteran tersebut adalah dalam filter kamera inframerah yang mengambil gambar yang menyerupai foto tradisional hitam-putih. Perbedaan dengan foto inframerah dan foto hitam-putih standar adalah bahwa gambar inframerah menunjukkan objek biologis secara terang seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena memancarkan cahaya inframerah yang merupakan bentuk panas, dan fitur seperti tanah atau langit tampak lebih gelap. Beberapa jenis filter inframerah memiliki fungsi terbalik dan hanya memblokir cahaya inframerah, seperti yang digunakan dalam kacamata las yang memblokir energi panas tersebut sehingga lasan dapat dilihat dengan jelas melalui kacamata.
Menggunakan filter foto inframerah dulunya merupakan tugas yang rumit, karena fotografer pada dasarnya mengambil gambar secara buta yang tidak dapat langsung dilihat hasilnya. Hal ini menyebabkan banyak eksperimen mahal dengan film dan pengaturan untuk mendapatkan foto yang bagus, di mana kualitas gambar tetap tidak diketahui sampai film dikembangkan. Dengan munculnya kamera digital yang dapat menyimpan ribuan gambar dan tidak memerlukan proses pengembangan film, fotografi filter inframerah menjadi jauh lebih populer. Fitur paling gelap dalam pengaturan luar ruangan yang difoto menggunakan filter inframerah cenderung laut, tanah kering, dan batu buatan dan struktur beton. Fitur yang memancarkan panas paling banyak dari Bumi kembali ke angkasa pada malam hari, dan oleh karena itu, paling terang dalam spektrum inframerah, adalah vegetasi, satwa liar, dan tanah berpasir atau pantai, memberikan fotografi inframerah penampilan halus seperti hantu yang memiliki daya tarik visual yang luas.
Perkembangan teknologi inframerah telah menyebabkan banyak kegunaan lain selain fotografi. Ini banyak digunakan dalam sensor untuk pemantauan lingkungan dan pengendalian polusi, dalam klimatologi untuk menganalisis lapisan ozon bumi, dan dalam aplikasi militer dan kontrol pesawat. Emisi inframerah juga penting dalam ilmu kedokteran di mana darah dianalisis atau di mana peralatan spektroskopi digunakan untuk melihat aktivitas biologis lainnya.
Karena penggunaan filter inframerah tersebar luas, filter ini dibuat untuk melewatkan atau memblokir rentang spektrum cahaya inframerah yang sangat spesifik. Hal ini membuat teknologi berguna dalam sensor yang mengevaluasi sinar inframerah untuk berbagai tujuan komunikasi, seperti dalam sistem keamanan, sistem pemindaian untuk produk konsumen, atau dalam kontrol nirkabel. Oleh karena itu, filter inframerah diklasifikasikan berdasarkan kisaran cahaya yang berinteraksi dengannya. Istilah klasifikasi termasuk narrow bandpass (NBP), wide bandpass (WBP), dan anti-reflektif (AR). Tingkat toleransi panjang gelombang cahaya yang diperbolehkan melewati filter atau terhalang biasanya ±10 nanometer.