Fiksi transformasi adalah jenis sastra khayalan yang memiliki transformasi sebagai tema utama atau pengembangan plot. Perubahan radikal mungkin bersifat fisik atau psikologis. Contohnya termasuk perubahan bentuk dalam fiksi ilmiah atau cerita horor dan perubahan gender dalam novel arus utama. Penulis dapat menggunakan transformasi untuk mempromosikan berbagai tema, baik yang membangkitkan semangat maupun yang kritis.
Shapeshifting adalah perangkat plot umum dalam genre fiksi ilmiah dan horor, dan dengan demikian merupakan jenis fiksi transformasi yang terkenal. Praktik ini terjadi ketika suatu makhluk secara fisik berubah menjadi makhluk jenis lain. Transformasi dapat terjadi atas kehendak karakter atau mungkin terjadi tanpa disengaja.
Dalam contoh sebelumnya, entitas asing mungkin memiliki kemampuan alami untuk terlihat seperti manusia atau makhluk duniawi lainnya, seperti dalam fiksi ilmiah klasik The Thing dan Invasion of the Body Snatchers. Salah satu perwakilan populer dalam nada transformasi yang tidak disengaja adalah kisah manusia serigala. Contoh dalam literatur klasik adalah The Metamophosis oleh Franz Kafka, yang merinci transformasi seorang pemuda yang tidak dapat dijelaskan menjadi serangga besar.
Perubahan gender adalah perangkat umum lainnya dalam fiksi transformasi. Proses ini mungkin melibatkan kemampuan magis dan mistik yang disebutkan di atas terkait dengan perubahan bentuk, khususnya dalam mitologi dan legenda cerita rakyat. Mungkin juga melibatkan metamorfosis yang lebih bersifat psikologis. Fiksi transgender telah muncul sebagai subgenre dalam sastra abad ke-20. Karya-karya ini mengeksplorasi perjalanan seorang individu yang merasa terjebak dalam tubuh yang salah, dan mungkin mencakup perubahan fisik yang sebenarnya dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya. Novel Middlesex 2002 pemenang Hadiah Pulitzer karya Jeffrey Eugenides adalah salah satu contoh yang menonjol.
Pada tingkat yang lebih halus, fiksi transformasi dapat memetakan perubahan internal karakter yang lambat. Kepribadian, nilai-nilai, dan pandangan hidup secara keseluruhan dapat berubah secara signifikan dalam perjalanan protagonis fiksi dari awal hingga akhir cerita. Persembahan simbolis yang ekstrem ditemukan dalam novel Dr. Jekyll dan Mr. Hyde, di mana tokoh utama cerita itu terombang-ambing antara sisi yang baik dan taat hukum dan sisi jahat yang melanggar hukum. Banyak fiksi kontemporer mendokumentasikan jalur mental dan emosional yang tidak terlalu drastis.
Tema dalam fiksi transformasi bisa positif atau negatif. Kehilangan kendali, kurangnya kehendak bebas, dan keterasingan dapat muncul sebagai aspek negatif dari transformasi yang tidak disengaja. Terkadang karakter dipaksa untuk mengalami transformasi sebagai hukuman juga, seperti dalam dongeng “Beauty and the Beast.” Seorang individu yang memilih transformasi, di sisi lain, dapat menjadi simbol pembebasan dan melarikan diri dari konvensi atau harapan. Namun, transformasi sukarela juga dapat mengindikasikan penyalahgunaan kekuasaan dan penipuan.