Apa itu Fibrosis Paru?

Fibrosis paru adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru. Dalam istilah medis, kata paru mengacu pada paru-paru dan fibrosis berarti jaringan parut. Dinamakan dengan tepat, fibrosis paru adalah jaringan parut pada jaringan paru-paru. Penyebab pasti fibrosis paru tidak diketahui, tetapi banyak faktor yang dikaitkan dengan perkembangan penyakit ini. Gejala fibrosis paru meniru banyak kondisi lain dan dengan demikian, mungkin tidak terdiagnosis pada beberapa orang.

Diperkirakan sekitar 40,000 orang meninggal karena fibrosis paru setiap tahun. Penyakit ini menyebabkan jaringan parut di paru-paru, yang pada gilirannya membuat jaringan paru-paru menjadi tebal dan kaku. Ini mengurangi jumlah oksigen yang dapat dialirkan paru-paru ke aliran darah dan dapat membuat sulit bernapas.

Faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan fibrosis paru termasuk polutan lingkungan dan pekerjaan, seperti asbes, penyakit kronis, terapi radiasi, dan obat-obatan tertentu. Beberapa peneliti telah mengaitkan faktor genetik dengan penyakit ini, tetapi banyak yang masih belum diketahui. Dalam beberapa kasus, pasien mengalami fibrosis paru tanpa penyebab yang jelas.

Gejala fibrosis paru termasuk sesak napas, terutama saat beraktivitas, serta batuk kronis, nyeri dada, dan ketidaknyamanan. Karena gejala ini umum terjadi pada penyakit lain, fibrosis paru umumnya didiagnosis berdasarkan riwayat gejala yang memburuk. Sementara tes diagnostik, seperti tes fungsi paru-paru, dapat mengungkapkan kelainan, biopsi paru-paru dapat mengkonfirmasi adanya fibrosis.

Saat ini, tidak ada obat yang diketahui untuk menyembuhkan fibrosis paru. Pilihan pengobatan terbatas karena jaringan parut bersifat permanen. Pilihan pengobatan yang ada mungkin termasuk transplantasi paru-paru atau pengobatan. Fibrosis paru mengurangi kadar oksigen dalam darah dan oleh karena itu banyak pasien dirawat dengan oksigen untuk mencegah hipertensi dan mengurangi hipoksia. Komplikasi lain dapat timbul dari fibrosis paru, termasuk peningkatan risiko pembekuan darah, yang diobati dengan antikoagulan.

Pasien yang didiagnosis dengan fibrosis paru harus dirawat oleh spesialis paru yang berpengalaman dengan penyakit tersebut. Harapan hidup bervariasi tergantung pada jenis dan luasnya fibrosis. Meskipun tidak ada obat untuk penyakit ini, dokter dapat meringankan gejalanya dengan terapi dan pengobatan dalam banyak kasus.