Fibroid rahim adalah tumor non-kanker yang tumbuh di permukaan dalam atau luar rahim. Beberapa fibroid seluruhnya terkandung di dalam dinding otot rahim, dan yang lain menonjol keluar dari dinding rahim. Jenis lain dari fibroid, yang disebut fibroid bertangkai, tumbuh pada struktur seperti tangkai yang menempel pada permukaan rahim.
Fibroid diperkirakan berkembang sebagai akibat dari disfungsi pada gen yang mengatur pertumbuhan sel-sel rahim. Ketika gen tidak berfungsi, sel-sel mulai membelah lebih cepat, menghasilkan pembentukan tumor jinak. Faktor risiko tertentu diyakini meningkatkan kemungkinan seorang wanita akan mengembangkan satu atau lebih fibroid. Faktor risiko tersebut antara lain penggunaan obat kontrasepsi pada usia remaja awal dan konsumsi daging merah yang tinggi. Wanita keturunan Afrika juga memiliki peningkatan risiko fibroid.
Kebanyakan fibroid berukuran kecil dan tanpa gejala. Namun, bagi beberapa wanita, fibroid dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan. Kemungkinan gejala fibroid termasuk perdarahan menstruasi yang tidak normal, kram rahim yang parah dan masalah pencernaan. Beberapa wanita memiliki masalah kesuburan, dan wanita yang sedang hamil memiliki peningkatan risiko komplikasi seperti solusio plasenta, di mana plasenta terlepas dari dinding rahim. Fibroid bertangkai memiliki faktor risiko yang sama dan dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih besar daripada fibroid jenis lain. Ini karena rasa sakit yang luar biasa dapat terjadi jika batang fibroid bertangkai menjadi bengkok.
Karena sebagian besar tumor fibroid tidak menunjukkan gejala, fibroid umumnya didiagnosis selama pemeriksaan ginekologi rutin. Ketika fibroid tidak menunjukkan gejala, pengobatan seringkali tidak diperlukan, tetapi dokter wanita mungkin memantau tumor secara berkala. Karena struktur tumor, fibroid bertangkai lebih mungkin menghasilkan gejala, dan karena itu diagnosis sering dibuat berdasarkan gejala, diikuti dengan USG untuk menentukan lokasi dan ukuran tumor.
Perawatan fibroid bertangkai dapat dilakukan dengan salah satu dari tiga cara. Pengobatan simtomatik termasuk obat-obatan untuk mengontrol rasa sakit dan perdarahan menstruasi yang berat. Misalnya, kontrasepsi oral mungkin direkomendasikan untuk wanita dengan fibroid rahim, karena dapat mengurangi beratnya perdarahan menstruasi. Beberapa obat dapat mengecilkan fibroid sementara dan mengurangi rasa sakit.
Karena pengobatan hanya dapat meredakan gejala sementara, wanita dengan fibroid bertangkai yang menyakitkan dapat memilih operasi pengangkatan atau penyusutan fibroid. Fibroid dapat diangkat secara permanen dan sepenuhnya hanya melalui operasi, tetapi beberapa wanita memilih prosedur yang tidak terlalu invasif yang disebut embolisasi arteri uterina. Dalam prosedur ini, penyusutan fibroid dicapai dengan mengurangi suplai darahnya; tumor tidak sepenuhnya diangkat, tetapi penyusutan umumnya mengarah pada perbaikan gejala. Baik operasi maupun embolisasi arteri uterina tidak dapat mencegah pertumbuhan fibroid baru.