Apa itu Ferro Sulfat?

Ferrous sulfate adalah suplemen zat besi yang biasa diresepkan untuk individu dengan anemia defisiensi besi. Sebagai mineral penting, tubuh manusia membutuhkan zat besi untuk memproduksi sel darah merah. Ketika dokter menemukan bahwa seseorang tidak mendapatkan cukup mineral ini dari sumber makanan, sulfat besi diresepkan untuk membawa kadar zat besi kembali dalam kisaran normal untuk kesehatan yang optimal. Suplemen zat besi khusus ini tersedia dalam bentuk cair, tablet, dan kaplet.

Sering diberikan kepada anak-anak dan wanita hamil yang menderita kekurangan zat besi, di Amerika Serikat besi sulfat hanya tersedia dengan resep dokter dan kemudian dapat diperoleh di sebagian besar apotek. Meskipun umumnya diresepkan, pengobatan anemia dengan ferrous sulfate memang menghasilkan efek samping pada beberapa orang, yang meliputi sakit perut dan dada, perubahan warna urin dan diare. Konstipasi kadang-kadang terjadi, serta sakit perut, tetapi gejala-gejala ini biasanya hilang jika besi sulfat dikonsumsi bersama makanan.

Ferrous sulfate adalah suplemen zat besi yang paling sering diresepkan, tetapi suplemen lain, seperti ferrous glycine, ferrous lactate, ferrous amonium, ferrous citrate dan ferrous fumarat, juga diresepkan untuk mengobati anemia. Kekurangan zat besi dapat dikembangkan oleh beberapa wanita dalam kehamilan atau mungkin karena perdarahan menstruasi yang berlebihan, pola makan yang buruk atau kehilangan darah baru-baru ini karena kecelakaan atau pembedahan. Anemia juga dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain, seperti maag. Anak-anak juga terkadang mengalami kekurangan zat besi karena perkembangannya yang cepat.

Wanita dan pria dari segala usia dapat mengalami anemia defisiensi besi. Sementara zat besi mudah didapat dari sumber makanan, seperti sayuran berdaun hijau, kismis, kurma, telur, brokoli mentah, almond, ikan, hati sapi dan bit, kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup mineral penting ini dalam makanan. Bahkan, beberapa ahli kesehatan memperkirakan bahwa sebanyak 80 persen dari seluruh penduduk dunia menderita kekurangan zat besi ringan hingga sedang. Gejala defisiensi umumnya termasuk kelelahan, depresi, jantung berdebar, pertumbuhan lambat, sembelit, sakit kepala, masalah pencernaan dan obesitas.

Sebagai pengobatan anemia defisiensi besi terkemuka, sulfat besi paling sering diresepkan karena merupakan suplemen zat besi yang paling banyak tersedia. Dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya, itu juga dianggap sebagai yang paling dapat ditoleransi secara fisik oleh kebanyakan orang. Meskipun ada efek samping, biasanya minimal. Efek samping yang paling umum, gas dan mual, juga lebih jarang dikaitkan dengan besi sulfat daripada suplemen zat besi lainnya.