Apa itu Faux Suede?

Faux suede adalah kain buatan manusia yang digunakan dalam pakaian, alas kaki, dan pelapis. Ini dirancang untuk meniru tampilan suede biasa, yang merupakan produk kulit yang terbuat dari bagian bawah kulit binatang. Versi palsu biasanya tidak tahan lama, tetapi seringkali jauh lebih murah dan juga lebih mudah dibersihkan dan dirawat.

Karakteristik Dasar

Dalam kebanyakan kasus, suede imitasi dirancang agar terlihat tidak dapat dibedakan dari suede biasa, setidaknya pada pandangan pertama. Kain biasanya sangat lembut dan memiliki hasil akhir matte. Ini juga biasanya memiliki “butiran” yang ditentukan, sehingga menggosok kain ke satu arah menghasilkan tekstur dan nada warna yang berbeda daripada menggosoknya ke arah lain.

Bagaimana Ini Dibuat

Suede imitasi seluruhnya terbuat dari poliester sintetis. Poliester adalah rantai molekul polimer yang tahan lama yang terikat bersama melalui serangkaian reaksi kimia. Mereka umum dalam plastik dan resin, tetapi juga dapat dibentuk menjadi benang yang dapat digunakan dalam menenun.

Untuk membuat kain yang menyerupai suede, pabrikan memilih benang polimer yang mendekati berat dan konsistensi serat kulit. Imitasi terbaik menggunakan beberapa utas sekaligus untuk membuat tenunan ganda atau rangkap tiga karena, meskipun kain tenun tunggal sering terlihat bagus pada pandangan pertama, mereka cenderung terasa jauh lebih tipis. Setelah penenunan selesai, pabrikan menjalankan sikat kasar di atas kain untuk menciptakan tekstur yang kusut dan hampir tidak jelas.

Sebagian besar waktu, warna ditambahkan ke benang polimer sebelum penenunan dimulai, meskipun mungkin juga untuk mewarnai produk jadi. Suede imitasi yang dirancang agar terlihat alami biasanya berwarna cokelat atau cokelat muda. Namun, tidak jarang menemukan produk imitasi berwarna hijau, biru, atau bahkan merah muda, terutama jika menyangkut barang-barang fesyen.

Dimana Digunakan

Industri fesyen adalah salah satu konsumen suede terbesar, dan banyak desainer dan lini fesyen papan atas menjual jaket, rok, dan celana yang dibuat dengan kain ini. Produk-produk ini seringkali terlalu mahal untuk menarik pembeli kelas menengah, tetapi kulit imitasi memberikan tampilan serupa dengan harga yang lebih murah. Ia juga mengimbau konsumen yang ingin menghindari produk berbahan hewani. Sepatu suede imitasi, tas tangan, dan aksesoris seperti ikat pinggang hanyalah beberapa dari produk yang banyak dijual.

Ada juga banyak kegunaan untuk kain di sektor dekorasi rumah. Sofa suede imitasi dan kursi empuk sangat populer, misalnya, dan dapat memberikan tempat duduk yang lembut dan tahan lama dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada kulit asli. Bahan ini juga dapat digunakan untuk tirai dekoratif atau bantal lempar.

Pertimbangan Perawatan

Merawat suede imitasi biasanya tidak lebih sulit daripada membersihkannya dan sesekali menyekanya dengan kain lembab. Noda biasanya juga mudah diobati, dan sedikit sabun dan air akan menghilangkan sebagian besar noda baru. Bintik-bintik yang lebih keras mungkin memerlukan penggunaan deterjen ringan atau campuran soda kue dan cuka sederhana, sering kali dioleskan dengan sikat kaku. Para ahli tidak merekomendasikan larutan noda dibiarkan di kain lebih dari beberapa menit, namun, jika mereka membuat noda baru atau noda air sendiri.

Perbedaan Suede Asli dan Faux

Selain fakta bahwa suede asli berasal dari kulit binatang dan suede palsu dibuat dari bahan sintetis, ada sejumlah perbedaan penting antara versi asli dan imitasi. Suede asli biasanya lebih tahan lama, meskipun kualitasnya dapat bervariasi tergantung pada cara pembuatannya. Namun, kain imitasi cenderung lebih tahan terhadap air dan noda, dan seringkali lebih mudah dirawat.

Suede alami biasanya tidak tahan air, dan bahkan setetes pun dapat meninggalkan noda permanen. Kulit dapat diperlakukan dengan bahan kimia yang berbeda untuk membantu meningkatkan ketahanan airnya, tetapi seringkali hanya dengan hasil yang beragam. Karena itu, sebagian besar pakaian luar yang terbuat dari bahan ini dirancang agar terlihat bagus, tetapi sebaiknya hanya digunakan di dalam ruangan atau di hari yang cerah. Suede imitasi, di sisi lain, biasanya anti air jika tidak sepenuhnya tahan air. Ini pada dasarnya terbuat dari plastik halus, yang membuatnya sangat tahan cuaca.

Penuaan adalah area perbedaan lainnya. Suede biasa, seperti kebanyakan kulit, cenderung retak dan berubah warna seiring bertambahnya usia. Bagian bahan yang berbeda bereaksi terhadap sinar matahari dan elemen atmosfer secara berbeda dari waktu ke waktu, biasanya sesuai dengan bagian hewan tempat asalnya. Bagian tubuh yang digunakan dan diregangkan lebih dari yang lain cenderung menghasilkan kulit yang lebih keras, lebih rentan retak daripada bagian yang sebagian besar tertutup lemak atau otot yang dilindungi. Suede imitasi jauh lebih konsisten dan menua secara seragam dalam banyak kasus.