Peri wrasse adalah jenis ikan air asin tropis yang umumnya memiliki tanda biru, hijau, kuning, merah, dan hitam yang sangat khas. Ikan yang biasanya tumbuh dengan panjang sekitar 6 inci (15.24 cm) ini umumnya dianggap sangat mudah dirawat, dan biasanya memiliki temperamen yang ringan. Mereka umumnya dapat disimpan di tangki yang sama dengan ikan lain, dan juga dianggap sebagai ikan yang baik untuk lingkungan perairan berbasis terumbu, karena mereka biasanya tidak menimbulkan ancaman bagi kehidupan laut invertebrata. Peri wrasse biasanya membutuhkan tangki yang cukup besar dengan minimal sekitar 125 galon (473.18 liter) air. Ikan ini adalah pemakan daging, dan dapat berkembang biak dengan diet yang mencakup udang beku atau makanan daging lainnya, meskipun pelet dan serpihan ikan juga dapat menjadi bagian dari diet sehat untuk ikan peri.
Ada beberapa spesies peri wrasse, dan warnanya bisa sangat bervariasi. Wrasse peri greenback Scott umumnya memiliki sayap hijau yang khas, dengan garis hitam di tengah punggung, di bawah sirip punggung. Varietas peri wrasse ini biasanya dapat ditemukan di perairan lepas Kepulauan Cook, Fiji, dan Australia. Beberapa varietas scott’s fairy wrasse mungkin mengandung banyak warna merah, biru, dan kuning.
Jantan dan betina dari spesies ini umumnya terlihat sangat mirip satu sama lain. Beberapa ahli percaya bahwa betina dari spesies ini mampu mengubah diri menjadi jantan, dan jantan mungkin dapat mengubah diri menjadi betina. Dipercaya juga bahwa spesies ini dapat mengalami perubahan warna sesuai dengan suasana hati mereka, sehingga jantan akan sering menampilkan warna yang lebih cerah saat mencoba menarik perhatian betina untuk tujuan kawin.
Peri wrasse dianggap sebagai ikan yang melompat, dan oleh karena itu para penghobi sering disarankan untuk menjaga akuarium tetap tertutup rapat. Ikan ini umumnya dapat dipelihara dalam satu tangki dengan ikan lain, dan dengan makhluk laut yang tidak bertulang belakang seperti karang. Akan tetapi, para penghobi biasanya disarankan untuk memasukkan ikan peri ke dalam akuarium hanya setelah teman akuarium lainnya menetap di lingkungan tersebut. Udang yang dipelihara di dalam tangki bersama ikan-ikan ini dapat menjadi mangsa mereka, karena mereka merupakan bagian dari makanan normal peri wrasse. Jantan mungkin berkelahi satu sama lain di lingkungan akuarium, tetapi seekor peri jantan tunggal yang ditemani banyak betina lainnya umumnya akan menampilkan tanda cerah secara konsisten dan temperamen yang seimbang.