Etika pengambilan keputusan adalah bidang etika yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Etika adalah standar perilaku yang dapat diterapkan pada berbagai situasi, mulai dari praktik medis hingga menjalankan perusahaan besar. Orang membuat pilihan besar dan kecil setiap hari dalam kerangka etika, dan etika pengambilan keputusan melihat secara khusus bagaimana orang membuat keputusan dan bagaimana etika dapat dimasukkan ke dalam pengambilan keputusan.
Ada sejumlah pendekatan yang berbeda untuk etika, termasuk pendekatan utilitarian, pendekatan kebaikan bersama, pendekatan kebajikan, dan pendekatan keadilan. Masing-masing melibatkan nilai dan keyakinan berbeda yang membentuk etika yang diterapkan orang pada suatu situasi. Misalnya, pendekatan utilitarian didasarkan pada apa yang menghasilkan kebaikan terbesar untuk jumlah terbesar orang, setelah semua biaya dan manfaat dari suatu keputusan telah dibuat. Nilai-nilai sistem etika memainkan peran penting dalam bagaimana orang memutuskan pilihan mana yang paling etis.
Praktik etika pengambilan keputusan melihat bagaimana orang mengidentifikasi keputusan dengan dampak etis dan bagaimana mereka dapat bekerja melalui keputusan untuk sampai pada pilihan etis. Proses ini termasuk menggambarkan dan mendiskusikan keputusan dengan jelas, menimbang biaya dan manfaat dengan manfaat informasi tentang keputusan tersebut, dan pada akhirnya mengembangkan beberapa respons potensial yang dapat diuji sebelum memilih respons terbaik. Banyak orang yang bekerja di bidang ini juga melihat evaluasi diri setelah pilihan dibuat, karena orang-orang merenungkan apa yang terjadi dan apakah keputusan itu berhasil atau tidak sesuai keinginan.
Hal-hal yang perlu dipikirkan ketika menerapkan etika pengambilan keputusan mencakup dampak yang akan dimiliki setiap pilihan potensial, tujuan keputusan, bagaimana orang akan merespons, siapa yang akan terpengaruh oleh keputusan tersebut, dan perhatian mana yang harus dipusatkan dalam proses pengambilan keputusan, dan bagaimana keputusan itu akan diterapkan. Mempertimbangkan semua masalah ini, orang berusaha untuk mencapai pilihan yang etis dan dapat dipertahankan, bahkan jika itu tidak menyenangkan semua orang.
Etika pengambilan keputusan dapat diterapkan pada situasi seperti mengembangkan kebijakan tempat kerja baru, menjalankan bisnis, merawat pasien, dan memberikan sumbangan amal. Penting untuk diingat bahwa etika adalah kerangka kerja yang luas dengan banyak pendekatan dan interpretasi, dan situasi individu perlu dievaluasi secara independen. Apa yang berhasil dalam satu kasus mungkin tidak etis di kasus lain, bahkan jika kedua kasus itu tampak mirip dengan pengamat.