Apa itu Etika Pemasaran?

Etika pemasaran adalah standar etika yang berkaitan dengan pemasaran. Pemasaran adalah bidang yang sering dianggap tidak etis, tetapi kenyataannya diatur oleh hukum dan standar perilaku seperti bidang lainnya. Orang-orang yang aktif bekerja di bidang pemasaran diharapkan untuk mempelajari dan mematuhi standar etika industri, dan akademisi yang tertarik dengan studi pemasaran juga melihat bagaimana etika diterapkan. Kesadaran akan standar etika sangat dipromosikan di banyak perguruan tinggi dan universitas yang mengajarkan praktik pemasaran, dan beberapa institusi bahkan memiliki asosiasi mahasiswa yang didedikasikan untuk pengembangan dan promosi praktik etika dalam bisnis, termasuk bidang pemasaran.

Ada sejumlah bidang yang menjadi perhatian etis dalam pemasaran. Tujuan pemasaran adalah menjual produk, jasa, dan ide kepada orang-orang, dan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, tidak semuanya etis. Pemasar harus berhati-hati tentang bagaimana mereka menjalankan kampanye untuk menghindari pelanggaran hukum, dan untuk mengatasi area abu-abu etis yang mungkin tidak dicakup oleh hukum.

Misalnya, ada undang-undang yang ketat tentang pemasaran kepada anak-anak di banyak wilayah di dunia. Undang-undang semacam itu tidak berlaku untuk mencakup pemasaran kepada minoritas, beberapa di antaranya bisa sangat rentan terhadap jenis kampanye pemasaran tertentu. Pemasar etis mempertimbangkan isu-isu khusus untuk populasi yang mereka pasarkan untuk menghindari orang yang menyesatkan. Organisasi profesional mengingatkan anggota bahwa mereka harus memasukkan konsep seperti transparansi, rasa hormat, keadilan, dan tanggung jawab ke dalam kampanye mereka.

Banyak konsumen yang sadar bahwa etika pemasaran telah bergeser secara radikal. Pada pertengahan abad ke-20, misalnya, pengiklan membuat klaim yang sama sekali tidak benar tentang produk yang mereka jual. Etika pemasaran saat ini tidak menyukai praktik ini, seperti halnya hukum. Pemasar didorong untuk menemukan cara untuk mempromosikan produk dan layanan dengan cara yang membuatnya menarik tanpa menipu atau memaksa, dan etika pemasaran juga mencakup hubungan profesional seperti antara pemasar dan klien mereka.

Etika pemasaran berperan dalam etika perusahaan dan etika media, yang keduanya berhubungan dengan pemasaran di berbagai tingkatan. Praktik bisnis yang etis menjadi perhatian yang semakin meningkat di banyak wilayah di dunia karena konsumen menjadi lebih aktif dalam mengidentifikasi dan menolak praktik yang mereka rasa melanggar batas etika. Akibatnya, etika pemasaran mulai menjadi lebih jelas pada akhir abad ke-20, dan pemasar mulai merancang standar etika yang dapat mereka gunakan sebagai pedoman untuk industri.