Ergonomi industri adalah bidang ergonomi yang berfokus pada studi tentang bagaimana orang menggunakan dan berinteraksi dengan peralatan kerja dan tempat kerja, serta penerapan pengetahuan ini untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja. Bidang ini mencakup desain objek fisik seperti alat, workstation, dan tata letak dan desain tempat kerja secara keseluruhan. Ini juga melibatkan area yang kurang konkret, seperti prosedur kerja dan struktur organisasi. Dalam konteks ini, industri sering digunakan dalam arti kata yang lebih luas yang berarti pekerjaan secara umum, sehingga ergonomi industri dapat mencakup segala bentuk tenaga kerja. Ini tidak terbatas pada manufaktur, seperti namanya. Ini menggabungkan wawasan dari berbagai bidang, seperti psikologi, biologi manusia, dan teknik.
Bidang ergonomi industri yang paling menonjol adalah penciptaan peralatan dan prosedur tempat kerja yang lebih aman dan efektif, yang sering disebut ergonomi fisik. Cedera kerja seringkali bukan merupakan akibat dari kejadian mendadak seperti mesin yang tidak berfungsi, tetapi kerusakan otot dan tulang yang terakumulasi dari waktu ke waktu dari faktor-faktor seperti postur, aktivitas otot yang berlebihan, dan gerakan berulang. Faktor yang tampaknya kecil dalam desain dan pengoperasian alat dapat menjadi signifikan.
Misalnya, jika alat tangan terlalu berat atau memiliki pegangan yang tidak nyaman, hal itu dapat menyebabkan cedera dengan mendorong pekerja untuk memegangnya dengan pergelangan tangan ditekuk, yang lebih membuat stres secara fisik daripada menjaga pergelangan tangan tetap lurus. Paparan getaran yang sering dapat menyebabkan kerusakan muskuloskeletal. Bentuk gagang atau cengkeraman alat bisa berbahaya jika terlalu banyak menekan jari atau telapak tangan pengguna. Sarung tangan kerja yang terlalu ketat dapat menyebabkan kerusakan pada tangan pemakainya, sedangkan sarung tangan yang terlalu longgar dapat mempersulit memegang alat dengan benar. Ruang kerja yang mengharuskan pekerja untuk berdiri dengan tulang belakang tertekuk, sering menekuk atau memutar tubuh, atau tetap duduk atau berdiri dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan otot atau menambah tekanan pada tulang belakang.
Pemahaman yang lebih baik tentang ergonomi industri dapat sangat memperbaiki masalah ini dengan membantu dalam desain alat yang lebih aman untuk digunakan. Perubahan sederhana dalam prosedur kerja seperti bagaimana seorang pekerja berdiri saat mengoperasikan alat, seberapa sering dia mengubah posisi, atau bagaimana dia mengangkat benda berat dapat memiliki efek kesehatan yang signifikan. Bahkan di antara pekerja yang tidak melakukan pekerjaan fisik yang ekstensif, faktor-faktor seperti kursi dan meja yang mendorong postur yang baik dapat membuat perbedaan.
Ide merancang alat dan area kerja untuk bekerja lebih efisien dengan pengguna manusia mereka mungkin setua penggunaan alat manusia itu sendiri. Struktur dan alat dari Yunani klasik dan Mesir kuno menunjukkan pemahaman yang cukup canggih tentang apa yang sekarang dianggap sebagai prinsip ergonomi. Teks tertulis pertama yang diketahui tentang merancang tempat kerja adalah dalam bahasa Yunani dan berasal dari sekitar abad ke-5 SM.
Pada tahun 1700, dokter Bernardino Ramazzini menulis De Morbis Artificum Diatrib, atau Penyakit Pekerja, membahas bahaya kesehatan di tempat kerja di 52 pekerjaan yang berbeda. Selain mempelajari bahaya eksternal terhadap kesehatan seperti bahan beracun dan asap, Ramazzini membantu meletakkan dasar untuk pengembangan masa depan dalam desain ergonomis dengan mencurahkan perhatian pada cedera yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti postur canggung dan gerakan berulang. Studi tentang ergonomi sebagai disiplin ilmu dikembangkan lebih lanjut pada abad ke-19 oleh karya tokoh-tokoh seperti ahli biologi Wojciech Jastrzebowski, yang menciptakan kata ergonomi, dan insinyur Frederick Winslow Taylor, pelopor dalam manajemen ilmiah.