Eosinofilia mengacu pada pembentukan jumlah eosinofil yang terlalu tinggi. Eosinofil adalah sel darah putih, atau leukosit, yang diproduksi di sumsum tulang dan ditemukan di lapisan perut dan aliran darah. Biasanya, eosinofil mengandung protein atau zat tertentu yang membantu tubuh melawan infeksi. Penyakit tertentu, seperti pneumonia eosinofilik, umumnya disebabkan oleh akumulasi besar eosinofil di jaringan paru-paru.
Umumnya, eosinofilia terjadi dengan adanya kondisi medis lain, seperti kondisi alergi. Beberapa kondisi alergi yang dapat meningkatkan kejadian eosinofilia termasuk demam dan asma. Penyebab lain mungkin termasuk vaskulitis, penyakit paru-paru dan sirosis hati. Kadang-kadang, kelainan kulit langka dan tumor tertentu dapat berkontribusi pada kejadian eosinofilia.
Biasanya, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko mengembangkan eosinofilia. Faktor risiko ini mungkin termasuk, tetapi tidak terbatas pada, efek samping dari obat resep, alergi makanan dan eksim. Meskipun kondisi ini mungkin merupakan faktor risiko eosinofilia, sebagian besar individu yang memilikinya tidak akan mengalami kondisi ini. Namun, mungkin bijaksana untuk mengingatkan dokter jika pasien memiliki faktor risiko, sehingga ia dapat diamati untuk kemungkinan gejala.
Gejala umum yang terkait dengan eosinofilia mungkin termasuk sesak napas, mengi dan batuk. Kadang-kadang, diare dan sakit perut mungkin ada. Manifestasi langka dari kondisi ini mungkin termasuk keringat malam, penurunan berat badan dan ruam. Umumnya, pasien yang mengalami gejala tersebut tidak boleh dianggap menderita eosinofilia. Sebagian besar waktu, gejala terkait dengan kondisi medis lain yang kurang menyenangkan. Meskipun kondisi ini tidak umum, pasien disarankan untuk memberi tahu dokter mereka jika gejala ini terjadi.
Diagnosis mungkin termasuk tes darah untuk menentukan kelebihan eosinofil dalam darah, rontgen dada, dan biopsi kulit. Biasanya, biopsi kulit dilakukan untuk mendeteksi konsentrasi tinggi eosinofil dalam jaringan kulit. Kadang-kadang, tes sumsum tulang dan CT scan perut dan dada juga dapat dilakukan jika gejala muncul. Jika dokter umum gagal mencapai diagnosis, ia dapat merujuk pasien ke ahli hematologi. Ahli hematologi adalah dokter yang berspesialisasi dalam kondisi darah.
Perawatan untuk eosinofil tingkat tinggi mungkin termasuk obat kortikosteroid. Umumnya, kortikosteroid efektif dalam mengelola manifestasi alergi dan mengurangi jumlah eosinofil dalam aliran darah. Obat-obatan ini dapat diberikan melalui inhalasi, topikal atau injeksi. Mengobati kondisi ini dengan obat steroid mungkin efektif dalam mengurangi gejala, tetapi kortikosteroid dapat menyebabkan efek samping. Manfaat dan risiko harus didiskusikan dengan dokter.