Apa Itu Enzim Darah?

Enzim darah adalah protein yang mengkatalisis atau mempercepat proses biokimia yang berhubungan dengan jantung atau darah. Enzim ini dapat berjalan melalui darah, menanggapi perubahan komposisi kimia darah, atau secara langsung mempengaruhi sel darah dalam beberapa cara. Beberapa enzim darah, yang dikenal sebagai enzim jantung, dilepaskan dari jantung saat jantung rusak; kadar enzim tersebut dalam darah dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi jantung. Kadar jenis enzim lain dalam darah dapat menunjukkan kerusakan pada hati, jantung, atau organ lain, sehingga analisis darah yang ditujukan untuk mengukur kadar enzim merupakan metode umum dalam diagnosis medis.

Banyak enzim darah yang berbeda ada untuk memastikan bahwa keseimbangan zat yang berbeda dalam darah tetap pada tingkat yang sehat. Kadar gula darah, misalnya, dimoderasi oleh banyak protein darah yang berbeda. Ketika gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, perubahan kadar insulin memicu beberapa enzim darah yang berbeda untuk mengembalikan gula darah ke tingkat yang dapat diterima. Glikogen sintase, yang terlibat dalam konversi glukosa menjadi glikogen, adalah salah satu enzim tersebut.

Hati bertanggung jawab atas banyak proses biokimia tubuh, termasuk sintesis protein dan beberapa aspek pencernaan. Banyak enzim berbeda yang terlibat dalam proses biokimia ini dan disimpan di hati itu sendiri. Namun, jika hati rusak dalam beberapa cara, biasanya beberapa enzim ini memasuki aliran darah. Peningkatan kadar enzim darah dari hati dapat digunakan untuk mendiagnosis sejumlah kondisi hati. Berbagai tes digunakan untuk mengukur tingkat protein yang berbeda dan dapat digunakan untuk memperkirakan integritas struktural dan fungsional hati.

Kondisi jantung juga dapat didiagnosis berdasarkan tes yang mengukur kadar enzim darah yang dikenal sebagai enzim jantung atau penanda jantung. Tes semacam itu, karena masalah yang berkaitan dengan ketepatan dan waktu, umumnya tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis secara pasti kondisi seperti serangan jantung saat sedang terjadi. Namun, mereka dapat menunjukkan apakah seseorang pernah atau mungkin mengalami serangan jantung, dan metode pengukuran yang lebih cepat dan tepat terus dikembangkan. Tingkat enzim darah yang berbeda bervariasi berdasarkan berapa banyak waktu yang berlalu antara kerusakan jantung dan tes darah. Karena itu, jika dokter tidak tahu persis kapan kerusakan terjadi, mereka harus sering melakukan beberapa tes untuk enzim darah yang berbeda untuk mempelajari apa pun tentang sifat kerusakan.