Apa itu Entomologi Forensik?

Ahli entomologi forensik adalah ilmuwan yang mempelajari serangga yang ditemukan di TKP kekerasan untuk membantu lembaga penegak hukum mengidentifikasi keadaan kriminal dan pelakunya. Dia biasanya bekerja sama dengan beberapa lembaga yang menyediakan laboratorium untuk mempelajari spesimen yang dikumpulkan. Pekerjaannya mungkin berbasis staf atau dia mungkin bekerja sebagai kontraktor independen. Sejumlah ahli entomologi forensik juga mengajar di perguruan tinggi atau universitas atau memfokuskan karir mereka pada penelitian.

Mengumpulkan bukti di TKP sangat memakan waktu bagi seseorang dengan pekerjaan ini. Dia biasanya diharapkan untuk mengumpulkan serangga dari tubuh, termasuk kulit, pakaian, perhiasan dan lubang. Daerah sekitar tubuh juga sering diperiksa untuk mencari serangga yang mungkin ada pada pelaku. Dengan mempelajari berbagai aspek serangga, seperti jenis, tahap perkembangan atau kerusakan yang ditimbulkannya pada tubuh, dapat membantu menentukan perkiraan waktu terjadinya kejahatan.

Iklim di daerah tersebut juga biasanya penting dalam penyelidikan. Ahli entomologi umumnya dapat mempelajari pola cuaca sebelum dan sesudah tindakan kriminal untuk menentukan tahap kehidupan serangga di tempat kejadian. Dia dapat mempersempit waktu kematian dengan mencatat serangga mana yang hadir selama cuaca panas, dingin atau basah dan ketika mereka berada di tubuh atau di daerah sekitarnya.

Serangga pada tubuh memberikan ahli entomologi forensik dengan informasi penting tentang mayat. Misalnya, jika serangga yang diamati adalah belatung, pertumbuhan dan tahap perkembangannya mengungkapkan berapa lama mereka berada di tubuh, sehingga memungkinkan untuk menentukan waktu kematian. Serangga lain, baik yang hidup maupun yang mati, dapat dipelajari untuk menentukan apakah mereka berasal dari daerah tersebut atau dibawa ke sana oleh pelaku atau korban.

Karena bukti yang dikumpulkan oleh ahli entomologi forensik harus ditahan di pengadilan sebagai hal yang dapat diterima, dia biasanya diharuskan mengikuti panduan ketat untuk pengumpulan dan penyimpanan. Meskipun mengikuti aturan-aturan ini tidak menjamin dapat diterimanya bukti, hal itu melindungi terhadap kesalahan paling umum yang dibuat. Seorang petugas penegak hukum sering menemani ahli entomologi untuk memverifikasi langkah-langkah yang tepat diambil selama fase penyelidikan ini.

Untuk menjadi ahli entomologi forensik membutuhkan pendidikan yang ekstensif. Pertama, gelar sarjana dalam bidang entomologi atau ilmu forensik diperlukan. Setelah itu, seseorang yang menginginkan posisi ini biasanya mengambil kelas khusus yang berkaitan dengan entomologi forensik dalam mengejar gelar master dalam bidang tersebut. Magang biasanya diperlukan untuk posisi ini untuk memberikan kandidat pengalaman langsung di lapangan dengan ahli entomologi forensik yang berpengalaman.