Dalam geografi, enklave adalah negara yang sepenuhnya tertutup oleh negara lain. Paling umum, enklave juga merupakan eksklave, yang berarti bahwa itu sebenarnya adalah satelit dari negara induk yang lebih besar. Enklave dapat terbentuk karena beberapa alasan, tetapi seringkali menimbulkan masalah administratif dan politik, dan upaya sering dilakukan untuk menghilangkannya. Istilah ini juga digunakan untuk merujuk pada kelompok agama atau etnis yang berkerumun di dalam kelompok yang lebih besar, seperti halnya Chinatown di San Francisco.
Kata itu berasal dari enklaver Prancis Kuno, yang berarti “meliputi.” Kata ini berasal dari kata Latin, clavis, yang berarti “kunci”. Banyak enklave terbentuk ketika batas-batas nasional resmi ditarik, kadang-kadang mengakibatkan kantong orang-orang dari kebangsaan yang berbeda terperangkap di dalam negara lain. Hal ini sering menyebabkan pergolakan politik, karena orang-orang di dalam kantong dapat terputus dari negara asal mereka. Dalam beberapa kasus, sebuah enklave dapat ditempati oleh orang-orang dengan latar belakang etnis, agama, atau politik yang berbeda dari negara sekitarnya, yang dapat menyebabkan ketegangan.
Dua contoh enklave yang paling terkenal adalah Lesotho, yang berada di dalam batas-batas Republik Afrika Selatan, dan Kota Vatikan, sebuah entitas independen di dalam Italia. Berlin Barat adalah contoh bersejarah dari sebuah enklave, karena terletak seluruhnya di dalam Jerman Timur. Berlin Barat adalah ilustrasi yang sangat baik dari jenis enklave yang paling umum, yang biasanya terdiri dari desa kecil atau kota dari kebangsaan yang terpisah yang terletak di dalam negara lain.
Di banyak bekas koloni, terdapat kantong dalam jumlah besar. India, misalnya, memiliki lebih dari 80 kantong Bangladesh di dalam perbatasannya. Beberapa pulau juga merupakan enklave, karena dikelilingi oleh wilayah perairan negara lain. Banyak dari kantong pulau ini direbut untuk keuntungan politik atau militer, dan negara pendudukan enggan menyerahkan tanah itu.
Ketika sebuah enklave adalah sebuah eksklave, kesepakatan biasanya dicapai antara negara induk dan negara yang mengelilingi eksklave. Perjanjian ini memastikan bahwa warga daerah kantong tidak sepenuhnya terputus, dan biasanya mencakup langkah-langkah untuk melindungi wilayah udara dan kemampuan untuk melewati perbatasan dengan bebas. Dalam beberapa kasus, warga suatu enclave dapat melobi untuk diserap ke dalam bangsa di sekitarnya, terutama jika enclave itu kecil, dan penduduknya telah mengadopsi bahasa dan budaya tetangganya.