Enigma adalah teka-teki, atau sesuatu yang misterius dan sulit dijelaskan. Orang sering menggunakan istilah untuk menyiratkan bahwa teka-teki atau masalah bersifat intelektual, membutuhkan kekuatan penuh dari kemampuan deduktif seseorang untuk menyelesaikannya. Istilah ini dipinjam sebagai nama untuk mesin pengkodean yang digunakan dalam Perang Dunia Kedua; mesin Enigma mengandalkan serangkaian langkah dan perangkat yang kompleks untuk membuat kode yang hampir tidak dapat dipecahkan. Satu-satunya cara untuk menyelesaikannya adalah dengan mencuri mesin dan buku kodenya, karena kode yang dihasilkannya sangat rumit.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani ainig, yang berarti “berbicara dalam teka-teki.” Teka-teki dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk teka-teki, teka-teki, misteri, rahasia, ambiguitas, teka-teki, kebingungan, dan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan. Mereka juga dapat menggabungkan elemen-elemen ini, seperti yang dicatat oleh Winston Churchill ketika dia mengatakan bahwa “Rusia adalah teka-teki yang terbungkus dalam misteri di dalam teka-teki.”
Manusia memiliki rasa ingin tahu yang alami, sehingga teka-teki sering kali menjadi topik yang menarik, diskusi, dan debat sebelum dipecahkan. Beberapa teka-teki sejarah yang terkenal telah memikat imajinasi beberapa pemikir terbesar di dunia, dan terus melakukannya, seperti halnya dengan teorema terakhir Fermat dalam matematika. Beberapa orang menyukai tantangan intelektual dari misteri semacam itu, karena memungkinkan mereka untuk membuktikan kemampuan intelektual mereka kepada diri mereka sendiri dan orang lain.
Beberapa majikan menggunakan teka-teki dalam wawancara atau tes pekerjaan untuk menentukan apakah karyawan cocok. Tantangan-tantangan ini mungkin berhubungan dengan bidang tempat perusahaan bekerja, seperti halnya dengan perusahaan perangkat lunak yang menantang pelamar untuk menemukan cacat dalam potongan kode yang disajikan, atau mungkin hanya tantangan intelektual umum. Penyelesaian teka-teki yang berhasil dapat menunjukkan bahwa seorang karyawan akan dapat berpikir kreatif untuk memecahkan masalah, dan proses yang dilalui pelamar juga dapat menarik bagi calon pemberi kerja.
Seseorang yang berbicara dalam teka-teki dapat disebut “teka-teki”. Banyak contoh individu seperti itu dapat ditemukan dalam sejarah dan literatur, dan orang-orang ini terkadang diperlakukan sebagai pemikir hebat, karena diasumsikan bahwa otak mereka bekerja terlalu cepat untuk memungkinkan individu normal memahami mereka.