Apa itu Energi Terbarukan Pasang Surut?

Energi terbarukan pasang surut, juga dikenal sebagai energi pasang surut atau energi gelombang, adalah daya yang dihasilkan dari pasang surut air laut. Saat pasang laut diciptakan oleh tarikan gravitasi bulan, mereka menghasilkan energi. Orang-orang dapat memanen energi ini, dan bahkan menciptakan lebih banyak lagi, melalui penggunaan turbin bawah air yang cukup besar, atau generator pasang surut, di daerah samudra yang dikenal dengan pergerakan pasang surut yang tinggi. Turbin ini sangat mirip dengan turbin angin, meskipun mereka jauh lebih kuat, karena air jauh lebih padat daripada udara.

Saat air pasang, air laut dapat dikumpulkan di belakang rentetan, dan kemudian dilepaskan saat air pasang surut. Saat air dikeluarkan, ia melewati turbin. Dengan memanfaatkan energi kinetik dari pasang tinggi dan surut di turbin, listrik dapat dihasilkan. Dengan menghilangkan kebutuhan akan sumber listrik lain yang dapat menghasilkan dampak lingkungan yang berat, energi terbarukan pasang surut dianggap sebagai bentuk energi alternatif yang efektif.

Selain rentetan, pagar pasang surut dapat digunakan untuk mengumpulkan energi gelombang. Terdiri dari turbin sumbu vertikal yang dipasang ke pagar, mereka memungkinkan air melewatinya, dan mengarahkannya ke turbin untuk digunakan. Penggunaan pagar pasang surut umumnya ideal di daerah di mana pagar dapat menghubungkan dua daratan yang terpisah.

Karena pasang surut air laut adalah konstan, energi terbarukan pasang surut dianggap dapat diandalkan seperti tenaga surya, dan bentuk energi hijau lainnya. Sumber energi hijau termasuk energi angin, tenaga panas bumi, dan bahkan tenaga nuklir. Semua bentuk energi ini dianggap memiliki dampak yang lebih kecil terhadap lingkungan daripada yang mengandalkan bahan bakar fosil. Memanfaatkan energi terbarukan pasang surut dianggap sebagai solusi yang berpotensi layak untuk masalah lingkungan seperti pemanasan global.

Ada juga kerugian tertentu yang terkait dengan penggunaan energi terbarukan pasang surut. Desain yang dikembangkan oleh komunitas ilmiah belum menghasilkan sebagian kecil dari jumlah listrik yang digunakan orang setiap hari. Sementara lautan sangat luas, dengan pasokan gelombang tak terbatas, hanya ada sedikit lokasi dengan rentang pasang surut yang cukup dan saluran masuk yang layak untuk digunakan, membuat produksi energi dalam skala besar menjadi sulit.

Juga telah disarankan bahwa upaya untuk memanen energi terbarukan pasang surut sebenarnya dapat merusak lingkungan. Bendungan yang digunakan di muara sungai untuk mengumpulkan energi pasang surut mungkin memiliki kemampuan mengubah aliran air dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan efek yang merugikan bagi habitat hewan laut, tumbuhan, dan burung. Rentetan pasang surut juga dapat mempengaruhi rekreasi dan navigasi laut. Sementara pagar pasang surut dianggap lebih ramah lingkungan serta lebih murah daripada bendungan, pagar itu juga dapat menimbulkan gangguan bagi kehidupan laut.