Energi nuklir hanyalah istilah yang menggambarkan energi apa pun yang terkait dengan reaksi atom. Ini dapat dibuat oleh orang-orang, tetapi mereka juga terjadi melalui proses alami. Contoh energi nuklir alami adalah proses fusi nuklir yang menjadi bahan bakar bintang seperti matahari. Dalam pengertian yang lebih praktis, ketika kebanyakan orang mengacu pada energi nuklir, mereka mengacu pada metode manusia dalam memanfaatkan energi itu di pembangkit listrik tenaga nuklir. Orang-orang belum menemukan cara untuk memanfaatkan fusi nuklir, yang berpotensi menjadi sangat kuat dan sangat efisien—mereka menggunakan proses fisi nuklir untuk menciptakan energi.
Dalam arti tertentu, fisi nuklir adalah kebalikan dari fusi nuklir. Dengan proses fisi nuklir, partikel kecil kecil dilemparkan ke atom sampai mereka pecah dan menjadi atom yang lebih kecil. Setiap kali ini terjadi, sedikit energi dilepaskan, dan partikel lain juga dilepaskan yang terus memecah atom yang lebih kecil. Proses ini berlangsung terus menerus, menciptakan efek domino dan terus menerus membangun lebih banyak panas. Dalam fusi nuklir, atom-atom kecil berkumpul dan atom-atom yang lebih besar terbentuk, yang melepaskan sejumlah besar energi.
Umat manusia menggunakan fisi di pembangkit listrik karena merupakan jenis energi nuklir yang lebih mudah dikendalikan. Orang-orang juga memiliki teknologi untuk menciptakan fusi, dan bom hidrogen akan menjadi contohnya, tetapi ada terlalu banyak energi yang terlibat dalam reaksi fusi, dan tidak ada yang menemukan cara untuk membuatnya dapat digunakan dengan aman sebagai sumber listrik. Para ilmuwan terus mencoba untuk membuka misteri reaksi fusi yang terkendali.
Pembangkit listrik tenaga nuklir sebenarnya bekerja seperti kebanyakan pembangkit listrik lainnya. Panas dari reaksi nuklir digunakan untuk menaikkan suhu air, yang menghasilkan uap. Kekuatan uap memutar turbin yang menghasilkan listrik melalui gesekan. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pembangkit listrik tenaga air atau cara kerja pembangkit listrik tenaga batu bara. Perbedaan besar adalah cara panas dihasilkan.
Ada banyak kemungkinan bahaya di pembangkit listrik tenaga nuklir, tetapi mereka juga memiliki potensi untuk memberi manfaat bagi lingkungan. Di satu sisi, bencana yang disebut kehancuran bisa terjadi, dan banyak orang bisa terluka atau terbunuh, tetapi di sisi lain, pembangkit listrik tenaga nuklir tidak mencemari udara dengan cara yang sama seperti pembangkit listrik tenaga batu bara. Pembangkit nuklir juga menghasilkan limbah radioaktif, dan menemukan cara untuk membuang limbah ini dengan aman bisa jadi sulit.