Apa itu Energi Cakra?

Energi chakra mengacu pada penggunaan berbagai bentuk energi, internal dan eksternal, dalam upaya untuk memperbaiki masalah negatif yang mungkin mempengaruhi chakra seseorang. Sumber energi tersebut dapat berasal dari luar diri seseorang, seperti cahaya, makanan, warna lingkungan, suara, dan orang lain. Mereka juga dapat datang dari dalam diri seseorang melalui pemikiran yang terkendali dan praktik meditasi. Energi chakra sering mengacu pada berbagai jenis energi yang diserap oleh tubuh seseorang. Ini memiliki efek positif atau negatif pada seseorang tergantung pada sifat jenis energi dan bagaimana energi itu diterima.

Cakra, kata Sansekerta untuk roda, adalah tujuh titik pada tubuh manusia yang dianggap sebagai lokasi pusaran energi yang mengontrol berbagai sistem tubuh seseorang. Ketujuh poin ini dianggap oleh beberapa orang memiliki dampak positif atau negatif yang besar pada kesehatan seseorang, tergantung pada apakah dia menjaga energi chakra ini tetap murni. Ketujuh chakra tersebut adalah chakra mahkota di bagian atas kepala, chakra alis atau mata ketiga di dahi seseorang, chakra tenggorokan di leher seseorang, chakra jantung yang terletak di dada, chakra solar plexsus yang terdapat tepat di atas kepala seseorang. pusar, chakra limpa ditemukan tepat di bawah pusar, dan chakra akar terletak di dasar tulang belakang seseorang.

Masing-masing chakra ini memiliki sistem fisiologis dalam tubuh seseorang yang terkait dengannya, seperti chakra jantung yang terkait dengan kesehatan jantung dan pernapasan serta sistem peredaran darah pada umumnya. Warna tertentu juga dikaitkan dengan setiap chakra, mulai dari merah pada akar, oranye untuk limpa, kuning untuk ulu hati, hijau untuk jantung, biru untuk tenggorokan, nila untuk alis, dan ungu untuk mahkota. Energi chakra berusaha menggunakan warna-warna ini dalam bentuk yang berbeda untuk secara positif mempengaruhi setiap chakra.

Misalnya, jika seseorang mengalami gangguan pencernaan dan sering mengalami sakit perut, maka bisa dikatakan chakra solar plexsusnya terganggu atau tidak seimbang dengan baik. Perawatan energi chakra akan berusaha menggunakan cahaya kuning, makanan, minyak esensial seperti lemon dan rosemary, dan batu permata kuning untuk mempengaruhi chakra solar plexus seseorang dan membawanya kembali ke posisi yang positif. Idenya adalah bahwa jenis rangsangan ini memiliki energi yang diterima oleh tubuh manusia dan mempengaruhi chakra secara positif atau negatif. Energi chakra ini tidak dimaksudkan untuk menjadi sesuatu yang mistis atau tidak diketahui. Ini dianggap sebagai energi atau getaran yang sangat nyata yang dapat diukur dan dikuantifikasi.

Demikian pula, seseorang mungkin menggunakan meditasi untuk menyalurkan energi chakra internalnya untuk mengatasi masalah dengan lebih baik. Jika seseorang mengalami detak jantung yang tidak menentu atau berpacu, maka dia mungkin bermeditasi dan fokus pada warna hijau dan citra alam untuk menyelaraskan chakra jantungnya dengan lebih baik. Cara-cara ini dapat digunakan bersama-sama untuk memfokuskan energi chakra baik dari dalam maupun luar ke arah yang positif dan mengembalikan keharmonisan dalam diri orang tersebut.