Apa itu Endotel Pembuluh Darah?

Istilah endotelium vaskular mengacu pada satu lapisan sel yang melapisi komponen seluruh sistem kardiovaskular. Ini termasuk jantung dan tiga jenis pembuluh darah: arteri, kapiler dan vena. Endotelium vaskular adalah bagian dari fungsi penting dari sistem peredaran darah tubuh.

Secara umum, istilah “endotelium” cukup untuk menggambarkan lapisan sel yang menutupi dinding bagian dalam pembuluh darah. Namun, fitur ini biasanya diberi awalan “vaskular” untuk membedakan lapisan jantung dan pembuluh darah dari endotelium area tubuh lainnya, seperti otak dan mata. Endotelium vaskular khususnya memastikan bahwa darah mengalir dengan lancar di dalam ruang pembuluh darah, yang dikenal sebagai lumen. Kehadiran endotel vaskular memungkinkan darah untuk melakukan perjalanan lebih jauh, serta mentransmisikan sel darah putih di dalamnya.

Endotelium dari sistem vaskular terbentuk selama proses yang disebut angiogenesis. Selama proses ini, lapisan sel endotel dibuat dengan kolaborasi dinding halus pembuluh darah dengan sel jaringan ikat yang disebut perisit. Ini juga disebut sel mural karena lokasinya di dinding pembuluh darah.

Endotelium vaskular bekerja bersama dengan endotel limfatik. Lapisan sel ini melapisi dinding bagian dalam kapiler limfatik, yang membuang cairan jaringan yang berlebihan. Aliran cairan ini, secara khusus disebut getah bening saat berada di dalam pembuluh dan umumnya dikenal sebagai cairan interstisial, dikendalikan dengan cara yang sama seperti darah oleh endotel vaskular. Kapiler limfatik juga merupakan komponen dari sistem limfatik.

Baik sistem vaskular dan limfatik terdiri dari sistem peredaran darah. Jaringan organ ini mengedarkan darah, cairan jaringan, nutrisi dan zat lain antar organ tertentu untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Endotelium vaskular khususnya adalah bagian dari sistem vaskular, yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah yang dibatasinya.

Kurangnya endotel vaskular dapat mempengaruhi sistem vaskular. Misalnya, pembengkakan jaringan dapat terjadi sebagai akibat dari laju aliran darah yang tidak teratur atau meningkat. Juga, ketika endotelium mendapat lapisan tambahan, yang terbuat dari plak, akibatnya dinding menebal dan membatasi aliran darah. Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis. Pelemahan atau penghancuran endotelium di jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung atau serangan jantung.