Apa itu Emitter?

Dalam pengertian yang paling dasar, sebuah emitor hanyalah sebuah perangkat yang melepaskan jenis sinyal atau media lainnya. Ini dapat mencakup cahaya, suara, bau, rasa, atau hal lain yang memengaruhi salah satu indra. Umumnya, emitor dapat ditemukan pada perangkat elektronik atau beacon dengan cara pengguna memanfaatkan sinyal sebagai faktor yang dapat diidentifikasi. Emitter dirancang untuk memberi pengguna semacam informasi tentang fungsi perangkat atau sebagai peringatan untuk menghindari material atau area tertentu.

Salah satu kegunaan yang paling umum untuk emitor adalah dalam perangkat seperti katoda tabung vakum atau anoda dalam jenis instrumen lain. Sebuah tabung vakum menghasilkan elektron melalui proses emisi medan termionik atau elektron. Emisi termionik melibatkan transfer elektron yang disebabkan oleh panas, sedangkan emisi medan elektron melepaskan elektron yang disebabkan oleh faktor-faktor dari medan elektromagnetik. Dalam anoda, ion permukaan padat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lain, menciptakan emisi.

Mungkin bentuk pemancar yang paling umum pada perangkat elektronik diposisikan pada perangkat seperti perekam kaset video (VCR) untuk meniru kontrol perangkat jarak jauh. Kontrol dioda pemancar cahaya inframerah (LED) ini terhubung ke perangkat dan berinteraksi dengan komponen televisi eksternal untuk meniru pola yang dibuat oleh remote control. Hal ini memungkinkan VCR digunakan untuk merekam program secara otomatis ketika dipilih dari sinyal televisi itu sendiri. Fitur-fitur seperti LED inframerah biasa ditemukan pada bentuk teknologi media yang canggih.

Salah satu contoh tradisional emitor menggunakan teknologi dasar yang telah ada selama berabad-abad, yaitu sirene dan proyeksi cahaya. Mercusuar bertindak sebagai suar yang diposisikan di sepanjang garis pantai danau, laut, dan samudra. Mereka dirancang untuk mencegah kapal menabrak karang atau pantai di mana air bertemu dengan daratan. Meskipun mercusuar modern menggunakan teknologi pemancar yang melibatkan frekuensi radio, contoh tradisional menggunakan suar ringan dan sirene keras untuk memperingatkan kapal.

Meskipun digunakan untuk tujuan yang sangat berbeda, industri hortikultura juga menggunakan konsep emitor untuk melakukan irigasi. Dalam proses irigasi tetes, sejumlah kecil air perlahan-lahan dibuang ke akar atau di tanah vegetasi. Dripper ini umumnya dikenal sebagai emitor dan menggunakan sistem perpipaan untuk mengirimkan air. Biasanya, laju aliran air kurang dari empat galon (16 liter) per jam untuk dianggap sebagai emisi dalam irigasi tetes.