Tanda hubung em adalah jenis tanda baca, yang penampilannya mirip dengan tanda hubung dan mengambil namanya dari panjang titik satu em. Karena itu, kadang-kadang disebut tanda hubung M atau aturan M, meskipun tidak jarang disebut sebagai daging kambing. Tanda hubung em menandakan istirahat atau perubahan pemikiran oleh pembicara atau narator. Tanda hubung ini dapat digunakan ketika jenis tanda baca lain yang serupa, seperti tanda kurung, titik dua, dan elips tidak sesuai. Pemformatan yang tepat dari tanda hubung em sangat bergantung pada panduan gaya dan penggunaan yang diikuti oleh editor atau penerbit tertentu.
Tanda hubung em memperoleh namanya dari panjang yang ditentukan. Tanda pisah em adalah panjang satu em. Sesuai dengan spesifikasi ukuran font, panjang satu em dinyatakan dalam poin. Misalnya, em dalam tipe 12 poin lebarnya 12 poin. Demikian juga, em dalam tipe 16 poin lebarnya 16 poin.
Meskipun seorang penulis, editor, atau penerbit umumnya menggunakan tanda hubung em untuk menandakan perubahan atau pemutusan pemikiran, ada beberapa alasan lain yang lebih spesifik. Misalnya, tanda hubung dapat digunakan untuk menyisipkan sisi di dalam kalimat atau di akhir kalimat. Ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan gangguan dalam pikiran atau ucapan narator atau pembicara. Terkadang, tanda hubung em digunakan sebagai pengganti elipsis, seperti ketika narator atau pembicaraan tidak dapat melanjutkan karena alasan emosional atau terganggu. Biasanya, tanda hubung ini digunakan ketika penggunaan tanda kurung, titik dua, atau jenis tanda baca lainnya tidak tepat atau cukup kuat.
Mirip dengan kebanyakan jenis tanda baca, pemformatan tanda hubung yang tepat bergantung pada otoritas gaya. Baik “The Chicago Manual of Style” dan “The Oxford Guide to Style” menyatakan bahwa tanda hubung ini harus ditutup, yang berarti tidak ada spasi di kedua sisinya. Panduan gaya lainnya, seperti “The New York Times Manual of Style and Usage,” meminta set terbuka, yang berarti ada spasi di setiap sisi tanda hubung. Beberapa penulis lebih memilih himpunan terbuka daripada himpunan tertutup, karena tanda hubung himpunan tertutup tampak terlalu panjang. Secara keseluruhan, gaya yang disukai akan bergantung pada karya tulis, serta di mana dan oleh entitas mana ia diterbitkan.