Apa itu Ektoderm?

Ektoderm adalah lapisan luar embrio germinal. Dalam bentuk ini, pada tahap awal sebelum berkembang menjadi jaringan yang menutupi tubuh. Ini adalah salah satu dari tiga lapisan germinal utama, lapisan lainnya adalah mesoderm dan endoderm. Ektoderm mengembangkan sistem saraf, organ sensorik eksternal serta kelenjar rambut dan kulit.

Ektoderm itu sendiri terdiri dari tiga bagian yang terpisah: ektoderm permukaan, ektoderm saraf dan puncak saraf. Ektoderm permukaan bertanggung jawab untuk mengembangkan lensa kristal, kelenjar meibom, dan epidermis kelopak mata. Ektoderm permukaan juga membentuk kulit, email gigi dan selaput lendir mulut. Perkembangan ini biasanya dimulai pada manusia selama minggu keempat perkembangan kehidupan, berlanjut hingga trimester kedua.

Ektoderm saraf bertindak untuk membentuk retina, serat saraf optik, otot iris dan epitel pigmen retina. Bagian ektoderm ini mengandung tabung saraf, yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem saraf pusat. Tabung saraf dianggap sebagai prekursor sumsum tulang belakang. Kira-kira pada hari ke-16 perkembangan, ektoderm saraf mulai terbentuk, dan tabung saraf biasanya terbentuk pada hari ke-21 perkembangan.

Bagian depan tabung saraf adalah tempat tiga area otak utama terbentuk. Area depan otak, otak tengah dan otak belakang semuanya terbentuk di tabung saraf. Ketiga area otak ini membelah lagi selama minggu ketujuh perkembangan.

Puncak saraf adalah sel yang membentuk otot siliaris, anyaman trabekula, dan stroma kornea. Sel-sel ini juga membantu dalam pengembangan bagian dari sistem kerangka, sistem saraf otonom dan sel penghasil hormon. Bagian ektoderm ini terletak di antara epidermis dan tabung saraf. Puncak saraf sebenarnya terdiri dari sel-sel embrionik yang terputus selama perkembangan tabung saraf.

Sel-sel puncak saraf tidak tetap sebagai bagian dari sistem saraf pusat. Sebaliknya, sel-sel ini bergerak ke seluruh tubuh ke lokasi yang berbeda untuk berkontribusi pada pengembangan struktur beragam lainnya. Pergerakan sel sangat kompleks dan diarahkan oleh sinyal penghambatan dari sel lain. Sel saraf berkontribusi pada perkembangan tulang, tulang rawan, dan jaringan ikat.

Sel-sel yang bermigrasi dari puncak saraf berkontribusi pada kemampuan otak untuk melanjutkan proses pertumbuhan ke tahap perkembangan dewasa. Sel glia berkembang dan terus membelah dan berkembang biak. Sel-sel ini melindungi sel-sel saraf otak untuk mendukung fungsi otak setelah lahir.