Apa itu Ekstrak Walnut?

Ekstrak kenari biasanya terbuat dari 100 persen kulit mentah dan daun pohon kenari. Penggunaan obat pertama yang diketahui dikaitkan dengan orang Cina, yang menemukan bahwa kenari membantu mengobati ginjal, paru-paru dan usus, tetapi penggunaannya yang lebih dikenal bersifat preventif. Dalam banyak kasus, ekstrak kenari komersial diencerkan dalam larutan 20 persen air dan alkohol. Persiapan, bagaimanapun, bervariasi dalam hal fungsi dan penggunaan.  

Ekstrak kenari hitam secara alami kaya akan yodium organik, mangan dan vitamin B15 di antara nutrisi lain yang memberikan sifat antiseptik. Ini juga mengandung zat dan senyawa pahit lainnya yang membantu mengobati masalah kulit. Jejak vitamin dan mineral lainnya dalam kenari mendukung otak, saraf, dan tulang rawan. 

Sebagai antiseptik, ekstrak kenari melawan parasit penyebab jerawat, ruam, infeksi jamur, herpes, kutil, kurap dan kulit pecah-pecah. Dermatologis mengklaim bahwa itu juga dapat digunakan sebagai antiperspirant. Sifat peremajaannya menjaga kesehatan jaringan kulit luar dan dalam, sehingga meningkatkan tampilan dan tekstur kulit. 

Selain melawan parasit kulit, ekstrak kenari juga memiliki kemampuan membersihkan bakteri. Dapat digunakan secara oral untuk mengobati infeksi mulut dan sakit tenggorokan. Larutan ekstrak dan airnya dapat dikumur sebagai pembersih gigi dan untuk mengembalikan email gigi. 

Sistem kekebalan tubuh, saraf dan jaringan ikat juga mungkin mendapat manfaat dari karakteristik melawan bakteri dari ekstrak kenari. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah dan malaria, dapat dicegah. Ekstrak mendukung antibodi dalam pertempuran melawan infeksi. Juga, kandungan vitaminnya dapat meningkatkan kapasitas tubuh untuk melindungi diri dari penyakit paru-paru dan tiroid. 

Di antara kegunaan yang disebutkan di atas, pemeliharaan sistem pencernaan adalah fungsi obat yang paling umum dari ekstrak kenari. Ini mengurangi tubuh sembelit, penyimpangan usus dan masalah pencernaan terkait lainnya. Sifat pembersihan larutan ini mengoksidasi darah untuk membasuh parasit yang berkembang di dalam tubuh.  

Untuk tujuan pencegahan, setidaknya lima tetes ekstrak kenari dapat diencerkan dalam segelas air, dan solusinya dapat dikonsumsi tiga hingga empat kali sehari, sebaiknya di antara waktu makan. Dianjurkan untuk meningkatkan dosis menjadi 20 sampai 25 tetes secara bertahap sambil mengamati bagaimana tubuh bereaksi terhadap larutan tersebut. Dosis yang sama berlaku saat menggunakan larutan untuk kebersihan mulut. Untuk menyembuhkan masalah kulit, sebaliknya, disarankan untuk mengoleskan ekstrak langsung ke kulit yang terkena.