Apa itu Ekstrak Stevia?

Ekstrak stevia adalah pemanis nabati yang bebas gula. Ini digunakan sebagai pengganti gula dan pemanis buatan dan dipromosikan sebagai pengganti gula yang sehat. Stevia memiliki sejarah panjang penggunaan di daerah asalnya di Amerika Selatan dan menjadi semakin populer dalam diet modern barat.

Ekstrak Stevia berasal dari daun spesies tanaman Stevia rebaudiana, tanaman asli Paraguay dan Brasil dan anggota keluarga Asteraceae. Budaya tradisional telah menggunakan daun tanaman stevia yang dihancurkan dan direbus untuk mempermanis teh pasangannya. Tanaman stevia yang digunakan sebagai pemanis tumbuh liar di Paraguay dan Brasil dan dibudidayakan di daerah asalnya dan di negara lain seperti Jepang, Cina, Meksiko, dan sebagian Amerika Serikat. Stevia rebaudiana adalah satu-satunya anggota keluarga Asteraceae yang memiliki senyawa yang membuat daunnya manis.

Ekstrak stevia, dalam keadaan alaminya, dikatakan 10 hingga 15 kali lebih manis dari gula biasa. Daun segar atau bubuk hijau yang terbuat dari daun giling adalah stevia dalam bentuk alami. Bubuk stevia halus berwarna putih. Saat disuling, stevia hingga 300 kali lebih manis dari gula. Rasa manis yang intens dari ekstrak stevia murni sering diencerkan untuk membuatnya lebih bermanfaat sebagai pemanis.

Stevia juga bebas kalori. Rasa manis dalam ekstrak stevia berasal dari molekul stevioside. Stevioside adalah glikosida yang ada di daun tanaman. Saat dikonsumsi, stevioside melewati tubuh tanpa diubah.

Stevia dapat digunakan untuk menggantikan gula biasa dan pemanis buatan dalam pembuatan kue, makanan penutup, dan hidangan kuliner lainnya. Orang yang ingin menghindari kalori atau gula karena alasan kesehatan sering menggunakan stevia sebagai pemanis alternatif. Stevia semakin sering muncul di sebelah gula di kedai kopi, di produk makanan kesehatan, dan di toko makanan kesehatan juga.

Penderita diabetes sering menggunakan ekstrak stevia karena sebagai pemanis tidak menaikkan gula darah. Meskipun stevia sering dianggap sebagai pemanis alternatif yang cocok untuk penderita diabetes, studi konklusif tentang keamanan zat tersebut belum dilakukan. Orang dengan kondisi medis harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan stevia.

Bebas kalori dan alami tidak otomatis berarti aman. Stevia yang tidak dimurnikan telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS sebagai suplemen makanan, tetapi bentuk olahan sebagai pemanis belum disetujui sebagai aditif makanan. Namun, stevia banyak digunakan di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang sebagai pemanis alami, alternatif, bebas kalori.