Ekstrak lidah buaya dapat merujuk pada dua produk tanaman lidah buaya. Salah satu jenis ekstrak lidah buaya adalah gel yang dikeluarkan dari daun tanaman yang patah. Jenis lainnya, juga disebut jus lidah buaya, adalah getah yang berasal dari permukaan bagian dalam daun lidah buaya. Gel lidah buaya memiliki berbagai kegunaan topikal untuk kondisi kulit ringan seperti terbakar sinar matahari dan luka kecil, sementara jus lidah buaya dijual sebagai suplemen nutrisi oral.
Aloe adalah tanaman sukulen yang berasal dari Mediterania dan sekarang dibudidayakan di seluruh dunia. Ini memiliki daun besar, tebal, seperti pedang dengan tepi bergerigi, dan dapat tumbuh hingga 39 inci (99 cm). Tanaman yang lebih tua mungkin memiliki bunga kuning atau oranye. Ada banyak jenis lidah buaya, tetapi hanya lidah buaya, atau lidah buaya sejati, yang dianggap memiliki khasiat obat. Penggunaannya sebagai tanaman penyembuhan dalam pengobatan tradisional sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Bentuk gel ekstrak lidah buaya dapat diperoleh dengan memeras potongan daun dari tanaman. Gel ini dapat dioleskan langsung ke kulit. Gel lidah buaya digunakan untuk menenangkan dan mengurangi kerusakan akibat sengatan matahari serta luka bakar ringan lainnya. Ini juga dapat digunakan pada luka kecil dan goresan, yang dipercaya dapat mempercepat penyembuhan. Ekstrak lidah buaya adalah bahan umum dalam krim dan lotion karena sifat pelembabnya. Itu juga dijual dalam produk pertolongan pertama alami, baik dalam bentuk murni atau dalam krim atau salep yang mengandung bahan lain.
Ekstrak lidah buaya lateks adalah jus atau getah kuning yang berasal dari daun lidah buaya. Jus biasanya dikeringkan setelah ekstraksi untuk membuat kristal, yang dijual sebagai tablet atau suplemen makanan. Bahan aktif dalam getah lidah buaya adalah glikosida antrokuinon, yang bekerja sebagai katarsis pencernaan. Getah lidah buaya paling sering digunakan sebagai pencahar ringan, dan dapat ditemukan di beberapa obat bebas.
Penggunaan ekstrak lidah buaya sebagai pengobatan kulit dan pencahar sudah mapan, tetapi banyak klaim manfaat tanaman lainnya, termasuk pencegahan kanker dan pengobatan AIDS, sebagian besar tidak berdasar. Sementara studi awal menunjukkan ekstrak lidah buaya mungkin berguna pada penyakit kulit yang lebih parah, seperti psoriasis dan herpes genital, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk bukti konklusif. Penggunaan suplemen lateks lidah buaya untuk mengobati penyakit seperti diabetes, penyakit radang usus, dan HIV belum cukup banyak dipelajari pada manusia untuk menentukan efektivitasnya.