Apa itu Ekstrak Biji Seledri?

Ekstrak biji seledri telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati kondisi medis saluran kemih, rematik, dan rematik. Meskipun orang biasanya mengkonsumsi batang seledri sebagai bagian dari makanan ringan atau sup, bijinya memberikan nilai obat. Ekstrak biji seledri sering direkomendasikan untuk orang yang memiliki akumulasi limbah, dan dianggap menurunkan tekanan darah dan bekerja sebagai antispasmodik dan diuretik, juga. Beberapa juga percaya itu memiliki kekuatan penenang.

Seledri berasal dari sebagian besar Inggris dan ditemukan liar di sepanjang pantai Inggris dan Wales. Bagian tanaman berwarna hijau dengan batang yang panjang. Batangnya bisa dimakan sebagai sayur atau bisa dibuat jus. Biji seledri mengandung minyak atsiri dan merupakan bagian utama yang digunakan sebagai obat. Bijinya berwarna coklat dan cukup kecil. Benih yang tersedia untuk menanam seledri biasanya tidak boleh digunakan untuk tujuan pengobatan, karena mungkin telah diolah dengan pestisida, pupuk, atau bahan kimia lainnya.

Banyak orang yang mempraktikkan pengobatan homeopati percaya bahwa ekstrak biji seledri bermanfaat bagi individu yang menderita radang sendi, rematik, dan asam urat. Mereka mengklaim bijinya bekerja untuk mendetoksifikasi tubuh individu yang terkena. Ekstrak juga dianggap membantu dalam pembuangan produk sampingan limbah dari hati dan ginjal. Setelah limbah dihilangkan, mereka percaya ekstrak biji seledri dapat membantu meningkatkan cara darah mengalir ke persendian dan otot. Meskipun ada beberapa penelitian awal tentang efek ekstrak, ada beberapa penelitian manusia yang mendukung klaim ini.

Ekstrak biji seledri dapat ditemukan dalam bentuk kapsul atau sebagai tingtur. Beberapa orang dianjurkan untuk mengkonsumsi satu kapsul ekstrak setiap hari. Orang lain mungkin mengkonsumsi 30 tetes tingtur, beberapa kali setiap hari. Dalam beberapa kasus, teh dapat dibuat dari bijinya. Meskipun tehnya kurang kuat dibandingkan ekstrak biji seledri, banyak orang percaya bahwa teh ini bermanfaat untuk mengobati gejala asam urat dan rematik.

Meskipun ekstrak biji seledri tidak berbahaya bagi banyak orang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya. Secara khusus, wanita yang sedang hamil sebaiknya tidak menggunakan ekstrak karena bijinya dapat menyebabkan pendarahan rahim dan kontraksi rahim. Selain itu, orang yang terkena radang ginjal harus menghindari ekstrak. Ekstrak juga dapat menyebabkan sensitivitas ekstrim terhadap sinar ultraviolet matahari.