Ramuan astragalus juga disebut huang qi dan milk vetch. Ekstrak Astragalus dibuat dari akar tanaman yang berasal dari Asia. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, ekstrak ini sering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tanaman ini mengandung antioksidan, yang memperkuat sel-sel tubuh terhadap kerusakan.
Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan, umumnya dianggap bahwa ekstrak astragalus bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan lebih banyak sel darah putih dan antibodi. Ramuan ini mengandung sifat antivirus, anti-inflamasi, dan antibakteri. Ini juga merupakan adaptogen, yang merupakan zat yang dapat membantu tubuh mengatasi stres emosional atau fisik.
Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, beberapa orang mungkin mengonsumsi ekstrak astragalus untuk kesehatan pencernaan secara umum. Secara tradisional, itu juga digunakan untuk pilek, flu, dan alergi, serta infeksi. Beberapa orang mungkin meminumnya untuk anemia, sakit maag, dan kelelahan kronis, dan kondisi seperti mononukleosis. Ekstrak Astragalus juga dapat dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit ginjal atau jantung, dan hepatitis. Pasien harus menganggap ramuan ini sebagai terapi pelengkap, dan tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan medis.
Beberapa studi pendahuluan telah menyarankan bahwa ramuan ini dapat menghambat pertumbuhan tumor. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan di area ini. Pasien yang menjalani kemoterapi dapat menggunakan ekstrak astragalus dengan persetujuan dokter. Ini juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan menghilangkan rasa lelah.
Dosis khas untuk orang dewasa adalah ekstrak standar 250 hingga 500 miligram (mg), diminum tiga hingga empat kali per hari. Dosis yang lebih tinggi dari 25 gram (g) per hari sebenarnya dapat menekan sistem kekebalan tubuh pasien. Orang dewasa yang mengonsumsi ekstrak cairan, bukan kapsul, dapat mengonsumsi 2 hingga 4 mililiter (mL), tiga kali sehari. Rekomendasi ini didasarkan pada ekstrak etanol 25%.
Orang tua dan wali harus berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan ekstrak astragalus kepada seorang anak. Dokter dapat memberikan dosis yang dianjurkan, serta saran mengenai penggunaan jangka panjang. Anak-anak yang sedang demam sebaiknya tidak mengkonsumsi ramuan ini.
Pasien yang memiliki kondisi medis, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat atau suplemen lain, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan herbal. Astragalus tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil atau menyusui. Orang yang memiliki penyakit autoimun, serta mereka yang telah menjalani operasi transplantasi harus menghindari zat ini. Astragalus juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti kortikosteroid dan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.