Apa itu Ekonomi Pasca Keynesian?

Ekonomi pasca-Keynesian adalah aliran pemikiran ekonomi yang didefinisikan secara longgar yang mencoba membangun karya ekonom Inggris John Maynard Keynes. Teori ekonomi Keynes menjadi sangat populer di pertengahan abad ke-20, karena proposalnya bahwa penyesuaian ekonomi perlu dilakukan oleh pemerintah untuk membantu ekonomi yang lesu bertentangan dengan gagasan keseimbangan ekonomi neoklasik. Gagasan ekonomi pasca-Keynesian tumbuh dari perpecahan awal ini, tetapi juga muncul dari fakta bahwa banyak yang merasa bahwa karya Keynes disalahartikan. Meskipun ini adalah gerakan yang relatif mudah dibentuk, para pengikut pasca-Keynesian umumnya sepakat tentang perlunya menyesuaikan kebijakan ekonomi berdasarkan peristiwa dunia nyata, bukan pada gagasan yang terbentuk sebelumnya tentang bagaimana ekonomi idealnya dimainkan.

Kesulitan dalam memahami ekonomi pasca-Keynesian adalah bahwa sebenarnya tidak ada aliran pemikiran yang seragam di antara banyak praktisinya. Faktanya, salah satu prinsip teori ini adalah bahwa mungkin tidak ada satu solusi definitif. Beberapa penganut pasca-Keynesian telah mendalilkan bahwa praktik yang bekerja untuk ekonomi satu negara mungkin sama sekali tidak cocok untuk negara lain, bahkan jika keadaan mereka saat ini serupa.

Di satu sisi, ketidakpastian itu adalah jantung dari gerakan pasca-Keynesian. Maksud dari gerakan ini adalah bahwa teori ekonomi neoklasik dasar bahwa pasar bebas akan surut dan mengalir dan akhirnya menyeimbangkan diri dari waktu ke waktu sama sekali tidak realistis mengingat banyak variabel yang ada di dunia modern. Variabel-variabel ini perlu dipertimbangkan, menurut post-Keynesian, dan tindakan agresif mungkin perlu diambil untuk memperbaiki arah dalam menanggapi variabel-variabel ini.

Oleh karena itu, tidak ada keseimbangan ekonomi otomatis, karena mereka yang membuat keputusan dalam ekonomi bergantung pada sejarah masa lalu untuk membentuk opini mereka. Harapan para pembuat keputusan ini juga memainkan peran besar dalam menentukan bagaimana ekonomi akan berkembang. Dengan cara ini, ekonomi pasca-Keynesian menyelaraskan dirinya secara langsung dengan Keynes, yang berteori bagaimana metode alternatif perlu diperiksa dan mungkin dilembagakan dalam menanggapi masa depan yang tidak pasti.

Fitur pemersatu lain dari ekonomi pasca-Keynesian adalah bahwa ia menempatkan fokus berat pada peran institusi dalam masyarakat dalam menentukan iklim ekonomi. Sedangkan ekonomi neoklasik sering mengurangi pentingnya institusi, baik politik dan keuangan, demi individu dalam masyarakat, sebagian besar pasca-Keynesian percaya bahwa model seperti itu naif di dunia modern yang kompleks. Akibatnya, mereka percaya bahwa lembaga-lembaga tersebut memegang kekuasaan besar atas perekonomian dan, jika perlu, harus menggunakan kekuasaan itu dalam bentuk kebijakan pendapatan atau investasi yang merangsang pertumbuhan ekonomi.