Apa itu Efek Perisai?

Istilah “efek perisai” mengacu pada penurunan daya tarik antara elektron dan inti atom. Elektron sangat tertarik ke nukleus, karena mereka memiliki muatan negatif dan nukleus mengandung proton, yang memiliki muatan positif. Ketika elektron tambahan hadir di orbit yang berbeda, elektron saling tolak sedikit. Gaya tolak-menolak ini bekerja melawan gaya tarik inti, mengurangi daya tarik antara elektron dan inti.

Elektron dalam atom dapat ditemukan di beberapa orbit. Orbit pertama dapat berisi dua elektron secara total. Orbit tambahan berisi berbagai jumlah elektron, dengan orbit terluar dikenal sebagai orbit valensi. Efek perisai elektron terutama berlaku untuk elektron valensi. Elektron yang ditemukan di orbit dalam akan melindungi gaya tarik menarik dari nukleus.

Posisi elektron menjelaskan berapa banyak perisai terjadi. Elektron pada orbit pertama, yang disebut elektron S, terlindung paling sedikit karena paling dekat dengan nukleus. Elektron di orbit kedua, orbit P, sedikit lebih terlindung. Elektron di orbit ketiga, orbit D, lebih terlindungi daripada di orbit P. Oleh karena itu, semakin banyak elektron dalam suatu atom, semakin jauh jarak dari nukleus dan semakin besar penurunan daya tarik.

Kekuatan efek perisai dapat diperkirakan dengan menggunakan tabel periodik. Konfigurasi unsur-unsur dalam tabel memberikan tren periodik tertentu, yang terkait dengan efek ini. Setiap baris tabel mengacu pada tingkat elektron baru, dengan baris bawah memiliki tingkat paling banyak dan baris atas hanya satu tingkat. Ini berarti bahwa efeknya lebih besar pada elemen yang ditemukan di bagian bawah tabel.

Efek perisai yang kuat akan mempengaruhi kemudahan elektron dapat dilepaskan, yang dikenal sebagai energi ionisasi. Elektron pada orbit pertama sangat sulit untuk dihilangkan, karena mereka harus melewati elektron pada semua orbit lainnya. Elektron pada orbit terluar sangat mudah dihilangkan dalam reaksi dan proses kimia karena tidak ada elektron lain yang menghalangi jalannya. Ketika sebuah atom memiliki satu elektron lebih sedikit dari biasanya atau satu elektron lebih banyak, itu disebut ion.

Perisai adalah sifat kimia yang penting, dan dalam logam ia memiliki fungsi keadaan padat yang penting. Efek ini digunakan dalam logam untuk mengurangi medan elektrostatik dalam semikonduktor. Ini juga mengurangi besarnya medan listrik yang dihasilkan di dalam logam. Medan listrik memiliki muatan dan jarak, dan semakin besar perisai, semakin pendek medannya.