Apa itu Efek Hipoglikemik?

Efek hipoglikemik terjadi ketika agen, seperti makanan, ramuan atau obat-obatan, menyebabkan insulin dalam darah turun dengan cepat. Ini biasanya hanya terjadi pada penderita diabetes. Efek hipoglikemik bisa sangat berbahaya bagi tubuh.

Hipoglikemia sering disebut sebagai glukosa darah rendah atau gula darah rendah. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai efek samping diabetes, karena kadar gula darah yang tidak stabil. Ketika itu terjadi pada non-diabetes, itu adalah akibat dari penyakit, obat-obatan, tumor atau kekurangan enzim atau hormon.

Ketika glukosa dalam darah telah turun di bawah tingkat normal, hipoglikemia telah terjadi. Ini terjadi jika agen dengan efek hipoglikemik tertelan ke dalam aliran darah. Ketika ini terjadi, kadar glukosa darah seseorang akan meningkat dengan kecepatan yang sangat cepat sehingga pankreas bereaksi berlebihan. Ini menghasilkan sejumlah besar insulin, menyebabkan glukosa dalam darah turun drastis.

Ada banyak gejala hipoglikemia. Ini umumnya termasuk sakit kepala, kelelahan, kelaparan, gugup dan lekas marah. Dalam kasus ekstrim, gejalanya termasuk nyeri otot, pingsan, keringat berlebih, kehilangan ingatan dan halusinasi. Ada kasus, meskipun jarang, ketika kematian telah terjadi.

Ada banyak makanan yang memiliki efek hipoglikemik. Makanan tinggi karbohidrat sederhana, atau gula sederhana, biasanya memiliki efek ini pada tubuh. Gula umum berkisar dari madu, sirup jagung dan gula meja hingga barang-barang seperti buah dan susu.
Makanan dengan kandungan pati yang tinggi juga cenderung menyebabkan efek hipoglikemik. Beberapa contoh makanan tersebut adalah kentang, nasi putih, jagung dan popcorn. Minuman yang mengandung alkohol atau kafein biasanya memiliki efek ini juga.

Ada juga herbal dengan efek hipoglikemik. Contohnya adalah lidah buaya, akar jahe, ginseng Amerika, kunyit dan kulit kayu manis. Banyak dokter, kadang-kadang, dengan sengaja menggunakan herbal dalam dosis kecil untuk mengobati diabetes. Ini karena herbal biasanya tidak menimbulkan efek samping.

Praktisi juga akan sengaja memberikan obat dengan efek hipoglikemik. Ini disebut agen hipoglikemik oral. Lima kelas agen ini adalah sulfonilurea, meglitinida, biguanida, tiazolidineodion, dan penghambat alfa-glukosidase. Mereka digunakan untuk pasien yang menderita diabetes tetapi tidak tergantung insulin.

Diabetes adalah penyebab berbagai jenis masalah kesehatan. Oleh karena itu sangat penting bagi individu yang memiliki penyakit untuk mempertahankan tingkat gula darah yang tepat. Akan sangat membantu bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan ahli diet atau ahli gizi terdaftar dan membuat rencana diet khusus untuk diikuti. Akibatnya, efek hipoglikemik mungkin akan dihindari.