Hyacinthoides hispanica, juga disebut eceng gondok dan bluebell Spanyol, adalah tanaman tahunan bulat yang berasal dari Spanyol dan Portugal. Ini berkembang biak dengan menghasilkan biji atau membuat umbi kecil. Tanaman ini dikenal berkembang biak dengan cepat dan mudah, dan bahkan dapat tumbuh subur di daerah yang tidak dapat ditumbuhi rumput. Terletak di pangkal batang, empat hingga delapan daun tanaman mengkilat, halus, dan berbentuk linier. Daun ini memiliki lebar sekitar 0.4 hingga 1.4 inci (1 hingga 3.5 cm) dan panjang 8 hingga 20 inci (20 hingga 50 cm).
Lonjakan bunga tanaman bulat ini biasanya setinggi 8 hingga 20 inci (20 hingga 50 cm), dan bunganya diatur dalam posisi tegak dan kaku. Biasanya, setiap kelompok bunga yang tidak bercabang, yang dikenal dalam botani sebagai raceme, memiliki sekitar 4 hingga 20 bunga yang diikat di kedua sisi batang utama tanaman. Bunga eceng gondok mengarah ke luar, dan dua daun berbentuk tombak terletak di pangkal tangkai bunga. Umumnya, panjang tangkai adalah 0.4 hingga 0.8 inci (1 hingga 2 cm).
Ada banyak varietas bunga eceng gondok yang berwarna-warni, seperti rosabella ungu pink, danube biru tua, dan varietas liar violet biru semakin tinggi. Setiap bunga memiliki enam kelopak yang menyebar ke luar yang terhubung di pangkalnya untuk membentuk lonceng lebar. Kelopaknya memiliki panjang sekitar 0.6 hingga 0.8 inci (1.5 hingga 2.2 cm) dan memiliki diameter 0.6 hingga 0.9 inci (1.5 hingga 2.5 cm).
Eceng gondok tumbuh subur di tanah yang dikeringkan dengan baik tetapi diketahui juga tumbuh di lokasi dengan kondisi tanah yang keras. Bahan-bahan organik seperti kotoran yang membusuk, kompos, atau kulit tanah dapat digunakan untuk memperbaiki drainase tanah. Tanaman tumbuh subur dalam berbagai kondisi cahaya, termasuk sinar matahari penuh dan teduh sebagian dan berbintik.
Menanam eceng gondok biasanya melibatkan penggalian lubang selebar 2 hingga 3 inci (5 hingga 7.6 cm) dan kedalaman 4 inci (10 cm). Setelah ditanam, umbi harus disiram secara bebas. Akarnya mulai terbentuk selama musim gugur. Bunga-bunga mekar di musim semi, selama waktu itu mereka dapat dipetik tanpa mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara negatif.
Ketika tanaman berhenti berbunga, dedaunannya harus dibiarkan di tempatnya dan masih harus disiram secara teratur, karena daunnya akan terus memberi nutrisi pada umbinya. Daun mulai mati pada musim panas saat tanaman beristirahat, selama waktu itu dedaunan dapat dihilangkan. Umbi akan tergelincir ke dalam keadaan tidak aktif selama beberapa bulan sebelum siklus pertumbuhan berikutnya dimulai.