Tembikar adalah jenis tembikar yang dibakar pada suhu rendah, yang berarti bahwa komponen mineralnya tidak mengalami vitrifikasi, atau berubah menjadi kaca. Akibatnya, itu berpori dan buram, dan mempertahankan warna tanah liat yang kaya. Tembikar telah dibuat selama lebih dari 9,000 tahun di seluruh dunia, dan terus menjadi jenis tembikar yang populer. Banyak gaya tembikar tradisional menggunakannya, termasuk tembikar Meksiko berwarna cerah, raku Jepang, dan terra cotta.
Campuran bahan dalam gerabah bervariasi, tergantung pada wilayahnya, tetapi umumnya mencakup mineral seperti kuarsa dan feldspar, bersama dengan tanah liat bola, tanah liat alami yang sangat plastis, dan kaolin, atau tanah liat porselen, bentuk yang lebih termineralisasi. Bahan-bahan ini digiling sehingga memiliki tekstur yang rata, dan dikerjakan dengan roda atau dengan tangan menjadi bentuk yang diinginkan. Tembikar pertama-tama dibakar dengan bisque dan kemudian dibakar lagi pada suhu yang mungkin lebih tinggi atau lebih rendah, sekali lagi tergantung pada gayanya.
Tembikar polos tidak kedap air, karena sangat berpori. Terra cotta adalah contoh dari jenis ini, dan dibiarkan tanpa glasir atau diglasir ringan untuk tujuan menanam tanaman. Tembikar yang akan digunakan sebagai alat makan dan seni biasanya diglasir karena alasan dekoratif dan praktis. Dalam hal peralatan makan, kaca mencegah cairan merembes ke dalam dan melalui tembikar, dan kaca seringkali cukup berwarna dan indah juga. Karya seni yang dibuat dengan tembikar ini dapat diglasir atau ditutupi lapisan slip tipis, suspensi tanah liat dalam air.
Seringkali, gerabah memiliki warna dasar yang cerah; warna merah terra cotta sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, tetapi bisa juga krem hingga krem, coklat tua, atau bahkan hampir hitam dalam beberapa kasus. Warna dasar ini ditentukan oleh tanah liat yang digunakan dalam campuran. Seringkali, tembikar diglasir sebagian untuk memungkinkan warna alami tanah liat terlihat, seperti halnya dengan raku.
Kerajinan yang dibuat dengan gerabah sudah tersedia, mulai dari peralatan makan yang diproduksi secara komersial hingga perangkat teh Jepang yang dibuat dengan tangan. Banyak pembuat tembikar pemula juga memainkannya, karena lebih mudah memaafkan daripada keramik dan tanah liat yang lebih halus. Orang yang tertarik mempelajari tembikar biasanya dapat menemukan kelas yang ditawarkan di community college dan pusat seni. Kelas-kelas ini juga menyediakan fasilitas yang diperlukan seperti kiln dan roda tembikar, yang memungkinkan orang untuk melihat apakah mereka menyukai tembikar atau tidak sebelum melakukan investasi serius.