Apa itu Dyne?

Dyne adalah ukuran kekuatan. Ini mewakili jumlah gaya yang diperlukan untuk meningkatkan kecepatan suatu benda dengan massa satu gram, dengan laju satu sentimeter per detik, dalam waktu satu detik. Misalnya, jika sebuah benda seberat satu gram bergerak dengan kecepatan tiga sentimeter per detik, dibutuhkan satu dyne gaya yang diterapkan selama satu detik untuk meningkatkan kecepatan benda menjadi empat sentimeter per detik.

Dyne digunakan sebagai bagian dari sistem pengukuran yang menggunakan sentimeter, gram, dan sekon sebagai satuan utama panjang, massa, dan waktu. Sistem ini adalah salah satu sistem metrik sebelumnya dan berasal dari abad ke-19. Akhirnya orang menemukan bahwa unit ini terlalu kecil untuk banyak pengukuran umum, seperti ketinggian rumah. Membuat pengukuran seperti itu dalam sentimeter atau gram menghasilkan angka yang sangat besar sehingga tidak dapat digunakan. Sistem tersebut digantikan oleh sistem yang menggunakan meter dan kilogram, yang berkembang menjadi sistem SI yang digunakan saat ini.

Sebagai contoh seberapa besar perbedaan yang dihasilkan, satuan utama untuk mengukur gaya saat ini adalah newton, dinamai menurut nama ilmuwan Isaac Newton. Satu newton sama dengan meningkatkan kecepatan suatu benda bermassa satu kilogram dengan laju satu meter per detik dalam waktu satu detik. Satu newton adalah jumlah gaya yang sama dengan 100,000 dyne.

Dyne biasanya didaftar menggunakan simbol “dyn”, dengan cara yang sama seperti “kg” mewakili satu kilogram. Namanya berasal dari dynamis, kata Yunani yang berarti kekuatan atau kekuatan. Ini berarti ia berbagi asal linguistiknya dengan kata-kata seperti dinamo.
Penggunaan dyn yang paling umum adalah dalam tegangan permukaan. Ini adalah efek dimana cairan menarik dirinya bersama-sama untuk memiliki luas permukaan seminimal mungkin. Salah satu contohnya adalah cara air yang mendarat di permukaan yang datar, tidak permeabel, akan membentuk dirinya menjadi tetesan bulat. Contoh lain adalah bagaimana air dari keran yang menetes akan menyebar ke seluruh bukaan keran dan meregang hingga jatuh setetes. Tegangan permukaan juga terlihat pada water strider, serangga yang mampu memanfaatkan tegangan permukaan dengan cara mencengkram permukaan air secara efektif dengan kakinya, sehingga berjalan di atas air.

Tegangan permukaan diukur sebagai gaya sepanjang garis horizontal. Cara yang paling umum dan standar untuk mengukurnya adalah dalam newton per meter. Namun, dalam beberapa kasus orang akan mengekspresikan tegangan permukaan dalam bentuk dyne per sentimeter. Meskipun bukan praktik standar, penggunaan dyne bisa lebih praktis dalam kasus-kasus seperti angka-angka tersebut mungkin hanya mewakili sebagian kecil dari newton per meter.