Duplikasi ureter, juga disebut sistem pengumpulan dupleks, adalah anomali anatomi yang relatif umum di mana pasien memiliki dua ureter, bukan satu. Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Normalnya, setiap ginjal memiliki satu ureter untuk mengalirkan urin dari organ tersebut ke kandung kemih, namun terkadang kedua ginjal terpengaruh sehingga kedua organ ini masing-masing memiliki ekstra ureter.
Pasien yang memiliki ureterocele sering mengalami duplikasi ureter. Sebuah ureterocele mengacu pada pembesaran bagian ureter yang paling dekat dengan kandung kemih. Pembukaan ureter ke dalam kandung kemih juga menyempit secara tidak normal. Ureteroceles dapat mengganggu aliran urin yang tepat, dan dapat menyebabkan urin mengalir kembali ke ureter.
Ada kemungkinan bahwa duplikasi ureter dikaitkan dengan genetika; namun, penyebab pastinya tidak diketahui. Wanita cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk kondisi medis ini daripada pria, dan biasanya, wanita juga akan terkena kedua ginjalnya. Biasanya, kondisi ini didiagnosis di dalam rahim dengan USG prenatal. Ini adalah tes pencitraan yang digunakan untuk mendiagnosis masalah potensial sebelum kelahiran. Setelah lahir, duplikasi ureter dapat dicurigai jika anak sering menderita infeksi saluran kemih.
Anak-anak yang juga menderita infeksi saluran kemih kemungkinan akan diberi resep antibiotik. Dalam kasus yang parah, mereka juga dapat diberikan cairan intravena. Seorang ahli urologi akan menilai kondisi spesifik pasien dan riwayat kesehatannya untuk menentukan rencana perawatan. Ketika operasi diperlukan, biasanya ditunda sampai pasien berusia setidaknya enam sampai 12 bulan. Bayi memiliki kandung kemih yang sangat kecil, yang dapat mempersulit operasi dan meningkatkan risiko komplikasi.
Pasien dengan duplikasi ureter yang tampaknya tidak menderita efek samping dari kondisi tersebut mungkin tidak memerlukan pengobatan. Jika ureterocele sangat menyempitkan ureter dan menyebabkan aliran balik urin, urin mungkin perlu dikeringkan melalui pembedahan. Dalam beberapa kasus, ahli urologi dapat merekomendasikan pengangkatan ureter dengan ureterocele, membiarkan ureter duplikat yang berfungsi di tempatnya.
Berbagai operasi lain dapat digunakan untuk mengatasi duplikasi ureter, termasuk ureterostomi kulit, di mana ahli bedah akan melepaskan ureter pada titik di mana mereka terhubung ke kandung kemih. Mereka akan menonjol melalui lubang di perut, dan urin terkumpul di kantong luar. Pasien kemudian akan menjalani operasi kedua untuk mengganti ureter, dan dalam beberapa kasus, nefrektomi parsial mungkin juga diperlukan untuk mengangkat sebagian ginjal yang rusak.