Unit pemrosesan pusat (CPU) komputer biasanya tidak memiliki driver dalam pengertian tradisional, setidaknya tidak dengan cara yang sama dengan perangkat lain. Driver CPU sebenarnya adalah program atau perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi atau mengubah perilaku CPU komputer dalam beberapa cara berbeda. CPU komputer dikenali oleh motherboard sejak komputer pertama kali dihidupkan, sehingga sistem input/output dasar (BIOS) pada motherboard mampu menangani aspek-aspek dasar tertentu mengenai CPU. Kontrol yang lebih rumit atas CPU pada komputer, seperti overclocking dan underclocking, dapat dicapai dengan mengubah BIOS atau dengan mengunduh driver CPU yang cenderung membuat proses lebih mudah.
CPU komputer dapat dianggap sebagai jantung dari komputer. Ini mengatur hampir semua proses lain dari komputer dan tanpanya kebanyakan komputer tidak akan berfungsi. CPU yang lebih baru dan lebih kuat dapat memiliki driver yang dapat diinstal ke dalam sistem operasi (OS) komputer agar komputer dan pengguna dapat memanfaatkan beberapa fitur CPU. Secara tradisional, driver adalah file komputer yang memungkinkan OS komputer mengenali perangkat, seperti kartu video atau printer, dan berfungsi dengan benar dengan perangkat itu. Jika OS pada komputer tidak dapat mengenali atau bekerja dengan CPU, komputer tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Sebagian besar driver CPU dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna komputer mengakses fitur tertentu dari CPU atau mengubah fungsionalitas CPU dalam beberapa cara berbeda. Dua jenis perubahan paling umum yang dapat dilakukan melalui penggunaan jenis driver ini adalah overclocking dan underclocking. CPU pada fungsi komputer pada dasarnya seperti hati dalam diri seseorang. “Detak jantung” reguler dikirim oleh CPU untuk memungkinkan sistem lain beroperasi dengan baik dengan mengatur eksekusi program sesuai dengan pulsa ini.
Ketika CPU di-overclock, seringkali melalui instalasi dan penggunaan driver CPU, jantung komputer berdetak lebih cepat. Pulsa yang lebih cepat ini melalui berbagai sistem lain memungkinkan program berjalan lebih cepat dan mengakses memori lebih cepat. Sama seperti jantung pada seseorang, namun, detak yang lebih cepat, atau kecepatan clock yang lebih tinggi, dapat membuat CPU lebih cepat aus dan akhirnya menyebabkan kerusakan dan “kematian” CPU.
Underclocking pada dasarnya adalah proses yang berlawanan. Driver CPU dapat digunakan untuk menurunkan kecepatan clock pada CPU untuk memperpanjang umur prosesor, mengurangi penggunaan energi, atau menurunkan beban pada sistem komputer. Sementara driver CPU biasanya tidak perlu diperbarui untuk fungsionalitas reguler, driver baru dapat memungkinkan akses yang lebih besar ke beberapa fungsi dan opsi CPU.