Apa itu Doronicum?

Banyak tanaman dalam genus Doronicum dari keluarga Asteraceae menggunakan nama umum kutu macan tutul. Umumnya, petani menanam tanaman keras gugur ini untuk mekar kuning mencolok yang biasanya datang di awal musim semi. Ada sekitar 35 spesies dan banyak kultivar dalam genus Doronicum, memberi tukang kebun berbagai macam untuk dipilih. Bunganya adalah bunga komposit, mirip dengan bunga aster dan mekar brachyglottis. Di daerah asalnya di beberapa bagian Eropa, Siberia, dan Asia, mereka tumbuh di tepi hutan, padang rumput, dan daerah berbatu.

Kebanyakan tukang kebun menanam tanaman Doronicum sebagai perbatasan taman atau di tempat tidur abadi dan sebagai bunga potong. Tanaman biasanya tumbuh subur di daerah teduh belang-belang atau teduh parsial di daerah beriklim sedang, tetapi sebagian besar akan tumbuh di bawah sinar matahari penuh. Sebagian besar spesies mungkin berbiji sendiri, sehingga menimbulkan risiko menyerang taman atau area sekitarnya. Petani menyebarkannya dengan menabur benih atau dengan membagi tanaman yang sudah mapan.

Bunga Doronicum adalah bunga komposit, artinya setiap kepala bunga mengandung dua jenis bunga – kuntum ray dan disk. Kuntum bunga ray adalah kelopak luar kepala bunga; kuntum disk adalah bunga bagian dalam. Bunga ray berbentuk tali, penarik perhatian berwarna kuning cerah. Mereka menarik serangga ke kepala bunga, tetapi steril dan tidak menghasilkan biji. Bunga cakram kecil biasanya berwarna kuning gelap, menyerupai kancing kecil berkubah di tengah kepala bunga.

Beberapa ahli botani menyarankan bahwa tanaman Doronicum umumnya beracun, tetapi pada abad yang lalu para herbalis menggunakannya sebagai obat untuk kalajengking dan gigitan ular. Di daerah lain, orang menggunakan persiapan untuk mengobati depresi dan melankolis, serta untuk mengencangkan otot jantung. Tanaman ini mengandung alkaloid pirolizidin dan dapat menyebabkan kerusakan hati dan paru-paru. Seringkali bahan kimia yang dilepaskan dengan menghancurkan daun dan bunga dapat menyebabkan bersin.

Salah satu spesies yang paling populer adalah D. orientale, yang sering diberi label oleh pembibitan sebagai D. caucasicum. Biasanya tingginya 2 kaki (sekitar 61 cm) dan lebar hingga 36 inci (91 cm). Ini asli Eropa tenggara, sebagian Lebanon, dan Turki, tetapi mungkin invasif di kebun domestik. Beberapa kultivar dari spesies ini memiliki bunga ganda, di mana kuntum ray ekstra menutupi kuntum cakram.

Ukuran tanaman Doronicum sangat tergantung pada spesies dan kultivar. D. plantagineum, spesies populer lainnya, tumbuh setinggi 5 kaki (1.5 m), dengan bunga besar yang dapat berkisar antara 2 hingga 4 inci (sekitar 5 hingga 10 cm). Sebaliknya, D. cordifolium adalah spesies alpine yang dapat mencapai ketinggian 5 inci (sekitar 13 cm). Ini adalah taman batu favorit banyak tukang kebun.