Mengendarai keledai dengan biaya tertentu adalah sesuatu yang dinikmati oleh banyak orang di pesta, karnaval, dan resor. Wahana keledai cukup populer di banyak negara, tetapi terutama tersebar luas di Inggris Raya. Anak-anak dari berbagai usia melihat naik keledai sebagai bagian pokok dari liburan pantai di Inggris. Dilatih untuk berperilaku baik, keledai diberikan istirahat secara teratur ketika mereka sedang ditunggangi.
Selain menjadi bentuk hiburan anak-anak yang sangat populer, wahana ini juga populer di pesta-pesta dan acara penggalangan dana. Beberapa istal melatih keledai untuk tampil di pembukaan toko, promosi, dan bahkan pertunjukan film atau teater. Penyelenggara acara dapat menggunakan keledai di acara perusahaan, fungsi, atau untuk kunjungan sekolah. Beberapa keledai juga mengunjungi lembaga kebutuhan khusus dan rumah perawatan khusus.
Wahana keledai dapat dengan mudah ditemukan di istal atau di acara rekreasi besar. Mereka digunakan untuk menjadi jauh lebih umum di masa lalu. Beberapa percaya tradisi itu berasal dari era Victoria. Meskipun perlahan memudar, ada beberapa upaya di Inggris yang didedikasikan untuk menjaga tradisi tetap hidup.
Anak-anak dapat menaiki keledai secara individu atau berkelompok dengan didampingi oleh pelatih. Pelatih biasanya memimpin keledai dengan langkah berjalan. Biasanya, keledai adalah hewan yang sangat tenang yang namanya dapat ditemukan di tali kekangnya. Hal ini memungkinkan anak-anak dan orang tua untuk mengambil nama mereka sekilas.
Kandang kebanyakan membawa asuransi untuk wahana ini dan memastikan keselamatan mereka yang mengendarai hewan. Mereka menilai risiko dan berhati-hati untuk memastikan bahwa keledai tidak menderita. Pada tahun 2008, aturan baru diberlakukan di Inggris yang menetapkan satu hari libur dalam seminggu dan satu jam istirahat di siang hari untuk keledai. Asosiasi Dokter Hewan Equine Inggris dan Suaka Keledai menyusun kode untuk menstandarisasi perawatan yang diberikan kepada keledai di seluruh negeri.
Di bawah kode ini, anak-anak yang lebih berat dari 100 pon (sekitar 50 kilogram) tidak dapat menikmati naik keledai untuk memastikan keselamatan hewan. Wahana keledai juga dinikmati oleh wisatawan di beberapa negara sebagai cara untuk berkeliling suatu tempat dan mengalaminya secara otentik. Beberapa tur pulau dan treks diatur berdasarkan wahana keledai.
Di beberapa tempat, orang menggunakan keledai di pesta pernikahan. Pengantin naik keledai ke gereja dan kembali ke beberapa pernikahan tradisional. Jika jaraknya terlalu jauh untuk ditempuh keledai, keledai tetap berada di gereja atau rumah. Orang-orang menggunakan kesempatan untuk berpose dengan itu untuk foto pernikahan.