Donat mini hanyalah versi donat yang lebih kecil, dan dilengkapi dengan banyak topping berbeda. Asal usul camilan ini tidak diketahui, meskipun banyak teori berbeda. Donat mini dapat dinikmati di karnaval dan pameran, dibeli di toko kelontong dan toko serba ada, atau dibuat di rumah.
Donat khas memiliki berat masing-masing sekitar 2.7 ons (76.5 gram). Sebuah mini-donat, di sisi lain, hanya sekitar seperempat ukuran donat biasa, dengan empat mini-donat hanya membuat satu porsi penuh. Sementara beberapa orang lebih suka donat mini polos, yang lain memakannya dengan berbagai topping, seperti cokelat, gula bubuk, kayu manis, dan taburan.
Donat dan donat mini terlihat sangat mirip, tetapi donat mini tidak memiliki lubang di tengahnya, karena ukurannya yang lebih kecil. Proses memasak memaksa lubang ditutup, meskipun bukti lubang masih bisa dilihat. Lubang donat tidak dianggap sebagai donat mini. Donat mini dibuat seperti donat berukuran normal tetapi dimasak dalam wajan yang lebih kecil. Lubang donat, di sisi lain, dibuat menggunakan pemotong donat; setelah adonan dipotong, lubang didorong dari tengah dan digoreng.
Asal usul donat tidak diketahui, meski banyak cerita berbeda yang telah beredar. Salah satu kisah tersebut melibatkan seorang kapten laut, bernama Hansen Gregory, yang membutuhkan kedua tangan untuk mengemudikan kapalnya melalui badai. Gregory menyodorkan donatnya ke jari-jari roda kemudi, yang memungkinkannya mengemudi dan makan pada saat yang sama. Donat yang tidak diproduksi massal sampai tahun 1920-an.
Donat mini berevolusi dari donat berukuran penuh. Satu teori mengklaim bahwa donat mini pertama kali dibuat selama Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898. Karena perang, para prajurit menghadapi berbagai prosedur penjatahan, yang menghasilkan donat yang lebih kecil. Ini memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati suguhan sarapan yang manis.
Untuk membuat donat mini di rumah, disarankan menggunakan wajan atau pemotong adonan khusus. Panci dapat memanggang hingga selusin donat sekaligus; lapisan anti lengket memudahkan penghapusan setelah pemanggangan selesai. Bahan utamanya terdiri dari tepung terigu, baking powder, garam, gula, telur, dan susu. Setelah adonan dibuat, adonan bisa digoreng dengan penggorengan atau wajan atau bisa juga dipanggang menggunakan wajan khusus. Setelah dingin, bisa diberi topping gula, cokelat, taburan, atau topping lainnya.
Beberapa setrika wafel dilengkapi dengan pembuat donat mini. Banyak juru masak lebih memilih setrika wafel karena menghasilkan lebih sedikit panas di dapur daripada oven tradisional. Selain itu, setrika wafel akan memasak donat mini dalam waktu sekitar empat menit, berbeda dengan delapan menit yang dibutuhkan untuk oven tradisional.