Apa itu Donat Kosher?

Agama Yahudi memiliki aturan ketat mengenai makanan yang dianggap dapat diterima untuk dimakan. Aturan-aturan ini memengaruhi bahan makanan dan cara juru masak menyiapkan makanan. Untuk alasan ini, meskipun bahan donat mungkin halal, jika pembuat roti membuatnya di dapur yang tidak mengikuti aturan tertentu, maka donat tersebut tidak dianggap halal. Donat halal adalah donat yang disiapkan dengan mengikuti aturan, dan oleh karena itu orang Yahudi yang taat menganggapnya dapat diterima untuk dimakan.

Donat halal harus memiliki semua bahan halal. Bahan khas donat termasuk tepung, garam, dan telur. Susu dan gula juga ditambahkan, dan ragi membantu mengembangnya adonan. Bahan-bahan ini pada dasarnya tidak halal.

Sebagian besar makanan dasar bisa halal, dengan pengecualian utama makanan umum seperti daging babi, kerang, dan jenis ikan tertentu, termasuk ikan lele. Selain larangan makanan tertentu, otoritas makanan halal menyatakan bahwa seorang juru masak tidak dapat menyiapkan produk susu dan daging bersama-sama. Donat yang mengandung lemak hewan sebagai pengganti mentega, misalnya, bersama dengan susu, tidak halal.

Terkadang bahan-bahannya tampak halal pada pandangan pertama. Penyebab kompleks dari bahan non-halal termasuk situasi seperti isian yang mengandung gliserin hewani. Konsumen mungkin hanya mengetahui bahwa donat itu halal jika produsennya memiliki sertifikasi dari otoritas halal.

Area persiapan makanan yang halal mengharuskan pekerja untuk mengikuti praktik tertentu di dalam dapur. Ini termasuk aturan bahwa juru masak tidak boleh menggunakan peralatan untuk tujuan halal dan untuk tujuan non-halal. Dia tidak bisa menangani donat halal dengan spatula, misalnya, dan juga menggunakan spatula yang sama untuk menangani potongan daging.

Larangan ini juga berlaku untuk peralatan di dalam dapur, atau dalam proses pembuatannya. Jika bahan-bahan donat mengandung lemak yang telah diolah oleh produsen dengan mesin tertentu, tetapi lemak hewani yang diproduksi sebelumnya menggunakan mesin yang sama, maka seluruh donat tidak halal. Di dalam area persiapan, semua peralatan, termasuk nampan pemanggang, harus dibatasi secara khusus untuk penggunaan yang tidak halal dan halal. Wastafel, kompor, dan mesin pencuci piring adalah peralatan umum di mana praktik halal dapat bersentuhan dengan praktik non-halal.

Karena menjaga makanan halal adalah proses yang rumit, banyak perusahaan komersial tidak mencobanya. Beberapa pewaralaba donat mungkin menyediakan donat halal, tetapi jika pemilik waralaba menuntut agar bisnis menjual seluruh rangkaian produk, maka tetap halal menjadi tidak praktis. Menu yang mengandung bacon, misalnya, tidak sesuai dengan pedoman halal dalam kepraktisan.