Domba Shetland adalah jenis domba kecil yang datang dalam berbagai warna dan pola dan menghasilkan wol yang sangat halus. Mereka berasal dari Kepulauan Shetland, meskipun saat ini mereka dibesarkan oleh peternak domba di banyak wilayah di dunia. Mereka sering dibesarkan untuk diambil dagingnya selain wol. Mereka sangat kuat dan mudah dibesarkan, meskipun mereka berkembang biak dengan lambat.
Domba Shetland sebenarnya adalah yang terkecil dari jenis domba Inggris, dengan domba jantan dewasa dengan berat 90 hingga 125 pon (40.8 hingga 56.7 kg), dan domba dewasa dengan berat sedikit kurang dari 75 hingga 100 pon (34 hingga 45.4 kg). Domba jantan memiliki tanduk spiral melengkung yang menarik, dan domba betina tidak bertanduk. Domba Shetland bertulang halus dengan cerita pendek berbentuk kebetulan. Mereka datang dalam berbagai warna seperti putih, coklat, hitam, abu-abu keperakan, coklat muda, dan coklat kemerahan. Ada juga beberapa pola dengan tanda khas.
Berbagai macam warna merupakan nilai tambah untuk produksi wol, karena wol sering digunakan tanpa pewarna untuk pakaian rajut tradisional, meskipun wol putih memiliki harga terbaik. Domba Shetland menghasilkan wol yang sangat halus, dan merupakan wol yang disukai pemintal tangan di seluruh dunia. Ini memiliki nuansa lembut yang cocok untuk sweater dan jenis pakaian dan selimut lainnya. Jenis selendang renda yang sangat halus adalah spesialisasi di Kepulauan Shetland; disebut selendang cincin, sebenarnya sangat halus sehingga dapat melewati cincin kawin.
Berasal dari Kepulauan Shetland di Skotlandia, domba Shetland dianggap sebagai ras Inggris. Mereka juga dibesarkan oleh peternak domba di beberapa wilayah di dunia, di banyak negara Eropa Utara seperti Skandinavia dan Finlandia serta di Kanada dan AS. Penggunaan yang paling umum adalah untuk wol dan daging. Mereka dikatakan menghasilkan potongan yang enak; karena mereka lambat tumbuh, bagaimanapun, mereka sering perlu dibesarkan untuk waktu yang lebih lama daripada breed lain yang digunakan untuk penyembelihan. Mereka juga kadang-kadang digunakan untuk penggembalaan konservasi, sebuah praktik strategis yang seharusnya membantu melestarikan daerah padang rumput.
Domba Shetland memiliki banyak naluri primitif dan dianggap sangat dekat dengan domba liar. Domba betina adalah ibu yang baik yang melahirkan anak domba mereka dengan mudah dan menghasilkan banyak susu. Domba Shetland mampu bertahan hidup dalam kondisi yang sangat jarang jika perlu. Mereka cenderung konservatif dalam praktik penggembalaan dan umumnya tidak menggembalakan tanah secara berlebihan. Hal ini membuat trah ini sangat mudah untuk dibesarkan, karena sebagian besar mampu menjaga dirinya sendiri dan hanya membutuhkan sedikit campur tangan manusia untuk berkembang.