Iamb dapat digambarkan sebagai unit pengukuran atau jenis ritme yang digunakan dalam syair puitis yang terdiri dari dua suku kata, yang pertama tanpa tekanan dan yang kedua tertekan. Ini adalah jenis puitis kaki, yang biasanya merupakan kelompok dua atau tiga suku kata yang membentuk pola dalam baris puisi. Salah satu penggunaan iamb yang paling populer dalam puisi disebut pentameter iambik, di mana setiap baris puisi berisi lima iamb. Hampir semua karya William Shakespeare, Paradise Lost karya John Milton, dan banyak puisi karya Elizabeth Barrett Browning ditulis dalam pentameter iambik. Iamb sering digunakan dalam meteran puitis lainnya, seperti iamb trimeter, yang merupakan baris bait yang berisi tiga iamb, dan juga muncul dalam puisi dengan meter campuran.
Banyak kata membentuk iamb alami, seperti today, request, dan duvet, tetapi iambik foot juga dapat berisi dua kata terpisah atau dua suku kata dari kata yang berbeda. Iamb merupakan salah satu jenis kaki metrik yang digunakan untuk mempelajari puisi. Seringkali, ketika menganalisis sebuah karya puisi, salah satu langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis syair yang digunakan. Jenis meter ditentukan oleh jumlah kaki dalam satu baris. Kaki mungkin iambs, tetapi mungkin juga trochees, yang juga terdiri dari dua suku kata, yang pertama ditekankan dan yang kedua tanpa tekanan. Pola dua suku kata yang ditekankan dalam satu baris disebut spondee, dan dua suku kata yang tidak ditekan bersama-sama disebut pyrrhic.
Setelah mengidentifikasi penggunaan iambs atau jenis kaki puitis lainnya, langkah selanjutnya adalah mencari pola suku kata yang digunakan di setiap baris, yang disebut meteran. Beberapa puisi memiliki jumlah kaki yang sama di setiap baris, sementara yang lain mungkin menggunakan pola bergantian atau tidak ada pola sama sekali. Mungkin penggunaan iamb yang paling terkenal adalah dalam meteran yang dikenal sebagai pentameter iambik, di mana ada lima iamb di setiap baris puisi. Baris-baris ini bisa sajak tetapi bisa juga tidak berirama; pentameter iambik tak berirama juga disebut sajak kosong. Banyak drama Shakespeare ditulis dalam syair kosong, tetapi polanya seringkali sulit dikenali kecuali jika dibacakan dan ritmenya lebih mudah didengar.
Ada beberapa perdebatan tentang tujuan iamb dan jenis meteran lainnya dalam puisi. Dalam Shakespeare, pentameter iambik dan jenis pengukur ritme lainnya sering digunakan selama solilokui karakter utama atau ketika pidato yang sangat penting sedang dibuat. Secara umum, penggunaan kaki iambik dapat memberikan perasaan yang lebih formal pada sebuah karya puisi dan sering digunakan dalam puisi yang lebih tua. Penyair yang lebih modern sering lebih suka menulis dalam syair bebas, di mana pola meter dan kaki acak dan lebih dekat mengikuti ucapan alami.