Apa itu Dolphinarium?

Dolphinarium adalah fasilitas yang dirancang khusus untuk penangkaran lumba-lumba. Lumba-lumba pada dasarnya berukuran besar, untuk mengakomodasi kebutuhan lumba-lumba yang dikandungnya, dan mereka mungkin memiliki sejumlah fitur yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang lebih alami bagi lumba-lumba. Karena kecerdasan dan kepekaan lumba-lumba yang tinggi, lumba-lumba telah banyak dikritik oleh perwakilan dari gerakan hak-hak binatang dan beberapa ahli biologi yang peduli.

Lumba-lumba disimpan di penangkaran karena berbagai alasan. Misalnya, beberapa organisasi penyelamatan dan konservasi menggunakan dolphinarium mereka untuk merehabilitasi hewan yang terluka, dengan tujuan mengembalikan mereka ke alam liar. Lumba-lumba juga dilatih untuk melakukan tugas-tugas militer dan organisasi lain, dalam hal ini mereka dapat disimpan di dolphinarium saat mereka tidak bekerja. Namun, sebagian besar fasilitas tersebut dirancang semata-mata untuk hiburan manusia.

Karena lumba-lumba sangat cerdas, mereka dapat dilatih untuk melakukan berbagai macam trik dan tugas. Banyak fasilitas yang menampilkan lumba-lumba bagi pengunjung juga mengadakan pertunjukan lumba-lumba, memungkinkan para tamu untuk menyaksikan lumba-lumba saat mereka melompati lingkaran, mengejar berbagai objek, dan melakukan berbagai macam trik. Pertunjukan di lumba-lumba dapat dibenarkan sebagai “pengayaan” untuk hewan penangkaran, yang memang demikian, meskipun orang dapat berargumen bahwa pengayaan tidak diperlukan jika lumba-lumba dibiarkan bebas.

Kritik terhadap dolphinarium berfokus terutama pada perdebatan tentang apakah lumba-lumba, atau memang hewan pada umumnya, harus ditawan dan dieksploitasi untuk hiburan manusia atau tidak. Argumen menentang kurungan di dolphinarium biasanya menunjukkan bahwa lumba-lumba yang dikurung sering menunjukkan berbagai perilaku tertekan secara psikologis, menunjukkan bahwa mereka menemukan lingkungan yang membatasi dan membuat stres. Dolphinarium secara serius membatasi kecenderungan alami lumba-lumba, karena hewan lebih suka bermain-main dalam rentang yang luas di dalam air, dan mereka juga menggunakan kemampuan ekolokasi mereka untuk berkomunikasi serta bernavigasi; dinding beton lumba-lumba dapat mendistorsi sinyal ekolokasi, menyebabkan kebingungan dan kesusahan.

Lumba-lumba juga digunakan untuk menampung program “berenang bersama lumba-lumba” di banyak daerah, dan program ini telah banyak dikritik. Pendukung program tersebut berpendapat bahwa mereka mendidik dan menyenangkan, dan lumba-lumba bahkan dapat digunakan dalam terapi untuk orang-orang cacat fisik dan mental. Namun, para kritikus merasa bahwa program semacam itu berbahaya bagi lumba-lumba, karena mempromosikan perilaku yang tidak wajar dan membuat lumba-lumba berisiko terkena penyakit. Program semacam itu juga bisa berbahaya bagi orang-orang; lumba-lumba sangat kuat, dan mereka bisa bersikap kasar terhadap manusia, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.