Apa itu Divertikulum Zenker?

Divertikulum Zenker adalah kelainan yang paling sering menyerang orang dewasa yang lebih tua. Nama sebenarnya mengacu pada pengembangan saku atau divertikulum (kantong) di tenggorokan. Ini tepat di bawah tempat makanan ditelan, dan karena ia membangun persediaan makanan di dalam kantong setiap kali makanan dikonsumsi, hal itu dapat menimbulkan banyak masalah yang berbeda, termasuk mempersulit makanan untuk masuk ke kerongkongan dan ketika penuh, memiliki makanan muncul kembali ke tenggorokan pada waktu yang tidak biasa untuk membuat tersedak dan batuk.

Gejala divertikulum zenker selanjutnya antara lain batuk dan tersedak terutama pada malam hari, sensasi makanan tidak mau lewat atau tidak bisa ditelan, makanan lama yang sebelumnya dikonsumsi masuk ke tenggorokan bagian atas, seringkali berjam-jam setelah dikonsumsi, dan terkadang kekurangan. efektivitas obat yang diminum. Yang terakhir ini bisa terjadi karena obat-obatan tersangkut di kantong dan belum sampai ke lambung sehingga bisa dipecah dan didistribusikan ke tubuh seperlunya. Gejala seperti itu selalu menjadi alasan untuk menemui dokter untuk menentukan masalah yang mendasarinya, meskipun ketika orang pertama kali mengembangkan kondisi ini, gejalanya mungkin hanya terjadi sesekali.

Seorang dokter mungkin memiliki beberapa metode untuk mendiagnosis divertikulum Zenker. Ini bisa termasuk sinar-x yang menggunakan barium untuk menemukan saku. Metode lain yang mungkin digunakan adalah rontgen saja, pemindaian lain atau bronkoskopi, yang dapat melihat tenggorokan untuk menemukan kelainan.

Kadang-kadang ketika divertikulum Zenker pertama kali didiagnosis, gejalanya sangat ringan, tetapi bagi banyak orang, kantongnya akan melebar seiring waktu sehingga jauh lebih sering muncul gejala yang mengganggu. Dokter biasanya menyarankan bahwa pengobatan divertikulum Zenker pada akhirnya perlu melibatkan prosedur pembedahan untuk memotong atau menjepit saku dan menutup hubungannya dengan bagian tenggorokan lainnya.

Ada beberapa cara operasi untuk kondisi ini dapat dilakukan, dan mungkin tergantung pada preferensi dokter dan/atau pasien. Keputusan biasanya terletak pada pasien dan ada dua metode umum dimana divertikulum Zenker dapat diangkat. Yang pertama adalah operasi pada tenggorokan, yang memotong tenggorokan dan memotong kantong atau menjepitnya. Sebagai alternatif, ahli bedah dapat mengakses tenggorokan melalui mulut melalui apa yang disebut endoskopi atau beberapa di antaranya. Perangkat ini kemudian dapat digunakan untuk menutup divertikulum. Prosedur endoskopi cenderung lebih disukai, kemungkinannya sama berhasilnya dengan prosedur terbuka, dan biasanya memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat, sehingga prosedur ini cepat berkembang sebagai pendekatan yang lebih populer.